Ia pun menambahkan, bahwa para koruptor banyak yang tertangkap, tetapi korupsi terus terjadi. Menurut Ferdinand, KPK harus melakukan evaluasi.
"Apa yg disampaikan oleh pak Luhut ini adalah realita tak terbantahkan. Banyak yg tertangkap, tp korupsi terus terjadi. KPK perlu evaluasi," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter-nya.
Luhut pun sebelumnya menjelaskan bahwa ada Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang merupakan arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi.
Stranas PK ini digunakan sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah daerah dalam mencegah korupsi di Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 54 Tahun 2018.
Baca Juga: Berikut 6 Manfaat Buah Siwalan, Salah Satunya Miliki Efek Pendingin bagi Tubuh
"Jangan biarkan orang terjerumus, kalau masih bisa kita ingatkan. Pengalaman saya sekarang hampir 7 tahun di kabinet ini, saya lihat memang pencegahan ini baru akhir-akhir ini semakin baik dan itu menurut saya hal ini sangat penting, tidak sekedar OTT," ujar Luhut sebagaimana dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Luhut menegaskan bahwa KPK merupakan suatu lembaga yang super sakti, jika bisa memainkan peran dengan pas.
"KPK ini super sakti, jadi sebenarnya kalau KPK bisa memainkan peran dengan pas, pencegahannya akan banyak, akan bisa menurunkan korupsi, tapi kalau hanya sekadar penindakan terus tanpa pencegahan saya pikir juga tidak akan arif. Sekarang saya lihat pimpinan KPK banyak mendorong pencegahan dan saya sangat apresiasi tentang itu," kata Luhut.
Baca Juga: Ramalan Shio Naga, Ular, Kuda dan Kambing Rabu, 14 April 2021: Cek Keberuntunganmu Hari Ini