Ia juga berpendapat bahwa peraturan tersebut seolah mengatakan bahwa puasa seseorang pasti batal karena melihat sebuah restoran yang buka di siang hari.
“Seolah2 umat muslim itu mahluk lemah, rapuh, mudah tergoda & tdk py kekuatan iman, sehingga jika ada restoran buka di siang hari, puasanya pasti batal,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter-nya pada Kamis, 15 April 2021.
Teddy Gusnaidi pun mempertanyakan, apabila ‘ujian’ tersebut ditutup, maka untuk apa ada ujian.
Ia lantas merasa heran, mengapa isu seperti yang terjadi di daerah Banten itu masih ada.
“Jika ujiannya ditutup, lalu utk apa ada ujian? Kok beginian masih ada ya?” tuturnya.
Lebih lanjut dalam cuitannya, ia juga mempertanyakan, pihak mana yang sebenarnya sedang diberi ‘ujian’ itu.
“Yg berpuasa siapa, yg dikasih ujian siapa,” ucap Dewan Pakar PKPI tersebut.***