PR DEPOK – Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan komentarnya terkait sidang lanjutan kasus mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Seperti diketahui, Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi salah satu saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum dalam perkara ini.
Bima Arya pun menerangkan, hasil keterangan dokter menyatakan bahwa hasil tes swab antigen Habib Rizieq sudah dinyatakan positif Covid-19.
Dalam sidang perkara hasil tes swab di RS UMMI Bogor tersebut, Bima Arya juga menyerang balik sejumlah pernyataan Habib Rizieq.
Bahkan, Bima Arya menuding Habib Rizieq sebagai pembohong.
Hal itu disampaikan Bima Arya sebagai respons atas pernyataan Habib Rizieq yang mengaku sehat saat dirawat di rumah sakit, sementara indikasi Covid-19 sudah ada.
Refly Harun pun mengutarakan pendapatnya melalui sebuah video yang diunggah kanal YouTube Refly Harun, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 15 April 2021.
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
“Memang begitu kuat keinginan kita untuk mempidanakan orang. Seolah-olah tidak ada cara lain selain mempidanakan orang,” ujar Refly Harun.
Lebih lanjut ia mempertanyakan, apakah seperti itu cara pendekatan pemimpin kepada orang-orang atau rakyatnya.
“Ada masalah sedikit, lapor polisi. Padahal kita tahu bahwa banyak hal untuk menyelesaikan masalah,” katanya.
“Katakanlah, Habib Rizieq adalah tamu Wali Kota Bima Arya di Bogor. Sebagai tamu, paling tidak ada pendekatan persuasif, jadi tidak langsung main lapor-lapor saja,” ucapnya lagi.
Menurutnya, Bima Arya juga harus memahami bahwa ada konteks politik yang Bima Arya mesti diketahui. Ia pun merasa yakin bahwa Bima Arya mengetahui hal itu.
“Tapi kalau dia bagian dari konteks politik itu ya kita enggak paham jadinya,” tutur Refly Harun.
Kalaupun kondisi Habib Rizieq dikatakan lebih sehat dan lain sebagainya, lanjut dia, tidak berarti kemudian dapat langsung dikatakan bahwa dia melakukan kebohongan.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 15 April 2021: Apakah Al Berhasil untuk Melakukan Tes DNA Kepada Reyna?
“Kebohongan itu kan kalau direct. Direct itu misalnya, dia (Habib Rizieq) mengatakan, ‘Kondisi saya hari ini lebih baik dari kemarin, bukan berarti saya tidak kena Covid-19 kan’,” ujarnya.
“Karena orang yang kena Covid-19 belum tentu kondisinya buruk kan?” tutur akademisi itu lagi.
Ia menilai, perkara tersebut tidak hanya soal tes swab itu sendiri, tetapi lebih banyak dimensi politiknya.
“Mudah-mudahan kesaksian Bima (Arya) ini tidak makin memperberat hukuman,” kata Refly Harun.
“Tetapi juga yang jadi masalah adalah, sidang mudah-mudahan tetap dilakukan dilakukan secara fair,” ujarnya.***