Soal Isu Reshuffle Dilaksanakan Besok, Mensesneg: Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Jawa Barat

- 20 April 2021, 16:24 WIB
Menteri Sekretaris Negara Pratikno.*
Menteri Sekretaris Negara Pratikno.* //ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden.//

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat dikabarkan akan reshuffle kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 21 April 2021.

Menanggapi kabar tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menegaskan tidak ada agenda Presiden Jokowi untuk reshuffle esok hari.

Dijelaskan Pratikno, bahwa agenda Presiden Jokowi pada Rabu besok adalah melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat.

Baca Juga: Simak! Ini 4 Penyebab BLT UMKM Rp 1,2 Juta Tidak Cair Ke Rekening, Berikut Solusinya

"Besok Presiden kunjungan kerja ke Jawa Barat," ujar Pratikno, di Kompeks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 20 April 2021.

Lebih lanjut, Pratikno enggan menjelaskan terkait reshuffle kabinet. Padahal sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan juga Kementerian Investasi.

"Ditunggu saja," ujar Pratikno melanjutkan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Sebut Jika Anies Presiden Tak Akan Kecewakan Rakyat, Musni Umar: Ekonomi Tumbuh Tinggi dan Keadilan Ditegakkan

Hal yang sama juga ditekankan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ia pun mengatakan agenda Presiden Jokowi pada Rabu esok, adalah bertolak ke Jawa Barat.

"Yang ngomong sudah dua (dua orang)," kata Pramono, yakni menunjuk dirinya dan Mensesneg Pratikno.

Diketahui, adanya kabar reshuffle ini menyeruak ketika sidang paripurna DPR menyetujui pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Kementerian Investasi, pada Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: Menakjubkan! Arab Saudi Akan Bangun Kota Masa Depan Canggih Secara Linier Sepanjang 170 km

Dua kementerian itu akan dibentuk yang berlandaskan hasil keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang membahas surat dari Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.

Hasil dari rapat Bamus DPR itu yakni keputusan penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta pembentukan Kementerian Investasi untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan.

Sebelumnya, terdapat dua kementerian yang masing-masing menaungi pendidikan dan riset, sebelum dua kementerian itu setuju untuk digabungkan.

Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai Tampil Keren di Forum Pemimpin Dunia, Musni Umar: Bangsa Indonesia Patut Bangga

Adapun bernama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin Nadiem Makarim, dan juga Kementerian Riset dan Teknologi yang dipimpin Bambang Brodjonegoro.

Terkait Kementerian Investasi yang baru saja akan dibentuk, lembaga ini dengan nomenklatur baru.

Kini pemerintah telah memiliki Bahlil Lahadalia yang memimpin Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan Luhut Binsar Panjaitan yang memimpin Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x