PR DEPOK - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menanggapi pernyataan Amien Rais yang akan menyerukan jihad terkait kasus Rizieq Shihab.
Amien Rais sebelumnya mengatakan akan menyerukan jihad, seperti berkumandangnya kalimat 'Haya Alal Jihad' pada peristiwa yang terjadi di Khasmir, India, yakni menandakan sebagai seruan berjihad.
Ia pun menegaskan, jika Rizieq Shihab terus menerus dicecar di persidangan dan diperlakukan tak baik, maka ia akan menyerukan jihad.
Baca Juga: Ini Tanggapan Teman-teman dan Anak Joe Taslim Soal Perannya Jadi Sub-Zero di Mortal Kombat
Menanggapi pernyataan Amien Rais, Ferdinand Hutahaean melontarkan komentarnya melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Kamis, 22 April 2021.
Menurut Ferdinand, Amien Rais terus-menerus memberikan ancaman. Dikatakannya, memangnya dia siapa berani mengancam seperti itu.
"Ngancam mulu orang ini. Jangan begitulah, ini negara besar bernama Indonesia yg dihuni 270 Juta lebih warga. Kau pikir kau siapa? Maha warga? Maha kuasa? Atau maha jago?," ujar Ferdinand Hutahaean.
Lebih lanjut, Ferdinand juga mengatakan sebaiknya jangan mengancam begitu, hidup akan indah jika menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Hidup kita lebih indah dgn menghormati proses hukum yg berjalan, bkn ngancam2," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebelumnya, dalam persidangan Rizieq Shihab mengakui enggan mengungkapkan hasil tes usap Covid-19 miliknya.
Ia pun menjelaskan, tak mau mengungkap hasil tes Covid-19 miliknya karena khawatir akan dipolitisir.
Baca Juga: Sule Akui Dirinya Telah Memaafkan Keluarga Nathalie Holscher Mengenai Pernyataan yang Menyakitinya
Rizieq Shihab mengatakannya di dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 21 April 2021.
"Saya tidak mau data-data saya dipolitisir oleh siapapun. Sebetulnya kalau pihak luar datang baik-baik, nanya baik-baik, saya berikan," kata Rizieq Shihab dikutip dari Antara.
Bahkan, Rizieq Shihab juga telah mengaku membuat surat pernyataan resmi untuk melarang tim medis membuka hasil lab atau pemeriksaan dirinya.
Ia tak berkenan jika hasil tes usap Covid-19 miliknya diberitahu kepada pihak manapun tanpa seizinnya.
"Ya, jadi tidak boleh, ada membuka hasil pemeriksaan saya kecuali dengan izin saya. Kalau izin saya, silakan untuk dibuka," ujar Rizieq Shihab.***