83 Orang Teroris Ditangkap, Mahfud MD: 33 Orang Dari Sulawesi Selatan

- 23 April 2021, 18:50 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah).*
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah).* / /ANTARA/Darwin Fatir//

Pasalnya, dalam menangkap teroris, pemerintah tidak sembarangan bertindak, harus mengikuti hukum yang berlaku.

"Sementara teroris itu tidak ada aturan, dia mau membunuh, mau ngebom, bom aja. Sehingga jangan dipikirkan pemerintah itu lambat," ucap Mahfud MD.

"Buktinya, bahwa teroris itu tidak mewakili agama tertentu, kalau terorisnya kukuh memperjuangkan Islam ini yang korbannya juga orang Islam ada lima muslim. Jadi, itu tidak mewakili agama tertentu, itu kejahatan yang luar biasa saja," kata Mahfud MD menambahkan.

Baca Juga: Sebut Salat Idulfitri Bisa Timbulkan Kerumunan, Sekjen MUI: Kita Utamakan Salat di Rumah Saja

Mahfud MD lebih lanjut mengajak semua pihak untuk sama-sama melawan aksi teroris di Indonesia.

"Kita harus lawan sama-sama, semua harus lawan teroris ini dan negara sudah berbagai tugas tadi dengan tokoh agama. Negara tegakkan hukum menangkap pelakunya. Dan, tokoh agama, gereja, masjid, pura, klenteng dan lainnya menjamin kesadaran umat agar hidup damai dan rukun, itu aja," ujarnya.

Untuk diketahui, Mahfud MD ke Gereja Katedral Makassar sebagai kunjungan pasca bom bunuh diri beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tercatat 63 Gempa Terjadi di Sumatra dalam Sepekan Terakhir, BMKG Sebut sebagai Gempa Swarm

Pada kesempatan Uskup Agung Makassar Johannes Liku Ada menyebutkan bahwa umat Katolik Keuskupan agung Makassar mengucapkan terima kasih Menkopolhukam menyempatkan hadir disini.

Pihaknya berharap, peristiwa bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral pada 28 Maret 2021, tidak terjadi lagi dan mempercayai pemerintah serius dalam hal pemberantasan terorisme.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah