PR DEPOK – Dosen Universitas Indonesia (UI), Ronnie Higuchi Rusli mengatakan sangat besar kemungkinan kapal selam KRI Nanggala-402 tidak bisa diangkat ke permukaan laut.
Menurut Ronnie Rusli, posisi atau keberadaan KRI Nanggala-402 terlalu dalam, sedangkan Indonesia tidak memiliki kemampuan untuk menjangkaunya.
“Lebih baik di doakan saja untuk semua awak kapal selam. Tidak mungkin bisa diangkat kapal selamnya krn terlalu dalam dan negara RI tdk punya kemampuan,” Ronnie Rusli seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @Ronnie_Rusli.
Baca Juga: Haikal Hassan Akui Rindu Diserang Buzzer: pada Kemana Ya yang Biasa Memaki, Mencela, Memfitnah?
Sebelumnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan dari hasil pemodelan arus laut, ada kemungkinan kapal selam KRI Nanggala-402 terbawa arus ke timur, ke perairan lebih dalam.
"Melihat dari hasil pemodelan BPPT itu agak ketarik ke arah timur," kata Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho seperti dikutip dari Antara pada Sabtu, 24 April 2021.
Baca Juga: Keren, 27 Imam Asal Indonesia akan Diberangkatkan untuk Bertugas di UEA, Ini Daftar Nama-namanya
Hasil pemodelan itu menyertakan berbagai aspek, termasuk faktor jika kapal selam mengalami mati mesin, dengan begitu dikondisikan jika tidak ada tenaga di kapal selam maka kurang lebih kapal seperti terombang-ambing sehingga mengikuti arus.