Iwan Sumule Semprot Prastowo Soal APBN: kalau Sekedar Buat Target, Tukang Kredit Keliling juga Mampu!

- 24 April 2021, 17:43 WIB
 Ketum ProDem, Iwan Sumule.*
Ketum ProDem, Iwan Sumule.* //Twitter/@KetumProDEM//

PR DEPOK – Ketum ProDem, Iwan Sumule mengomentari penjelasan Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo terkait APBN.

Sebelumnya, Iwan Sumule mengatakan bahwa Sri Mulyani mengaku bahwa pengelolaan fiskal dilakukan dengan hati-hati. Padahal jelas dia, pengelolaannya ugal-ugalan.

“SMI ngaku kelola fiskal dengan hati² dan prudent, ternyata ugal²an. Benar² Terbalik!” tulis Iwan Sumule di akun Twitter-nya.

Baca Juga: Setelah Keluar Dari Tottenham Hotspur, Jose Mourinho Dilirik Klub Ini

Dengan defisit APBN yang begitu besar, lanjut dia, hal itu menunjukkan bahwa negara telah bangkrut.

“Defisit yang begitu besar, menunjukan negara telah bangkrut,” ucapnya lagi.

Cuitan itu pun lantas ditanggapi Prastowo Yustinus. Ia menjelaskan mengenai defisit APBN tersebut.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 24 April 2021: 45.955 Positif, 43.329 Sembuh, 887 Meninggal Dunia

“Ijin menjelaskan Pak Bos @KetumProDEMnew. Kenapa defisit Q1 lebar? ya karena Q1 2020 blm pandemi sedangkan Q1 2021 sdh pandemic,” tuturnya.

Selanjutnya, Prastowo Yustinus menjelaskan realisasi tahun 2020 dibandingkan dengan 2021.

“Tetapi untuk defisit tahunan 2020 vs 2021, realisasi 2020 6,1% dan target 2021 5,70%,” ujarnya.

Baca Juga: Serpihan dan Komponen KRI Nanggala-402 Ditemukan, Yudo Margono: Tak Akan Terangkat Keluar Jika tak Ada Retakan

Maka dari itu, ia menerangkan bahwa defisit tahun 2021 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2020.

“Artinya, defisit 2021 akan lebih rendah dibandingkan 2020,” kata dia lagi.

Menanggapi penjelasan itu, Iwan Sumule menegaskan bahwa hal yang paling penting adalah realisasi.

Baca Juga: Indonesia Sambut Min Aung Hlaing, Hasmi: Malu, Negara Dilihat Dunia Menyambut Pemimpin Kudeta Berdarah

“Mas @prastow, realisasi yang penting,” kata Iwan Sumule sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 24 April 2021.

Menurutnya, kalau sekadar membuat target, tukang kredit keliling juga mampu mengerjakannya.

“Kalau hanya sekedar buat target, Tukang Kredit Keliling juga mampu bikin target, bahkan mungkin bisa lebih baik,” ucapnya.

Tangkapan layar.*
Tangkapan layar.*

Selain itu, ia pun menyindir bahwa Covid-19 merupakan sejenis virus, dan bukan ‘kambing hitam’.

“Proyeksi pun harus dengan analisa, kerja dan strategi tepat. Dan Covid-19 itu sejenis Virus, bukan Kambing Hitam,” tutur Iwan Sumule.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x