PR DEPOK – Seorang pengamat, Hasmi Bakhtiar, mengomentari soal kedatangan Pemimpin Junta Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing ke Indonesia.
Dalam keterangannya, ia mengaku malu lantaran Indonesia malah menyambut kedatangan tokoh yang diduga menjadi otak di balik penindakan terhadap etnis Rohingya, serta kudeta Myanmar.
"Jenderal Min Aung Hlaing pemimpin kudeta militer di Myanmar tiba di Jakarta.
Malu rasanya melihat negara demokrasi sebesar Indonesia dilihat dunia menyambut pemimpin kudeta berdarah," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @hasmibakhtiar.
Baca Juga: Berikut 6 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh untuk Pria dan Wanita di atas 40 Tahun
Akan tetapi, ia menganggap penyambutan yang diberikan Indonesia adalah hal yang wajar lantaran warna politik luar negeri RI masih belum jelas.
Sehingga, katanya melanjutkan, tidak akan ada pihak yang merasa terancam dengan kedatangan Jenderal Min Aung Hlaing ke Indonesia ini.
"Tapi wajar, politik LN kita masih belum jelas warnanya, tidak akan ada yg merasa terancam," tutur Hasmi Bakhtiar melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Jenderal Min Aung Hlaing tiba di Indonesia pada Sabtu, 24 April 2021 siang.
Kedatangannya ini dalam rangka menghadiri acara ASEAN Leaders' Meeting yang digelar di Jakarta.