Network
Menurut Ferdinand Hutahaean, sebelum AHY mengusulkan permintaan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Menteri Sosial (Mensos) untuk menemui keluarga dari prajurit yang telah gugur tersebut.
"Sebelum diusulkan, Presiden Jokowi telah perintahkan Menko PMK dan Mensos utk temui keluarga korban. Artinya disana ada misi kemanusiaan dan misi sosial yang dibawa, bukan sekedar datang cipika cipiki dan salaman. @jokowi @KemensosRI @kemenkopmk," ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebelumnya, Menko PMK, Muhadjir Effendy telah mengunjungi rumah keluarga Serda Diyut Subandriyo, salah satu awak kapal selam KRI Nanggala-402 di Jalan Salak, Kelurahan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur.
"KRI Nanggala-402 secara resmi telah dinyatakan tenggelam oleh Panglima TNI. Bapak Presiden memberikan tugas untuk memberikan dukungan dan semangat kepada keluarga ABK yang turut dalam KRI tersebut. Termasuk di Kota Madiun ini," ujar Menko Muhadjir Effendy di Madiun.
Kedatangannya itu didampingi oleh Wali Kota Madiun Maidi, untuk memberikan dukungan moral dan semangat pada keluarga prajurit yang gugur.
Baca Juga: Masa Penahanan Gubernur Sulsel Nonaktif Nurdin Abdullah Kembali Diperpanjang oleh KPK
Pada kunjungannya itu, ia pun menyampaikan keprihatinannya yang mendalam dari Presiden Jokowi, dan berpesan semoga keluarga diberikan ketabahan.
Wali Kota Madiun Maidi juga mengungkapkan prihatin yang mendalam atas peristiwa karamnya kapal selam KRI Nanggala-402.
