PR DEPOK – Pakar sosiologi, Ariel Heryanto melontarkan komentarnya terkait kebijakan pemerintah New Zealand atau Selandia Baru.
Diberitakan, sekitar 50 ribu orang menonton konser band Six60 tanpa protokol kesehatan di Stadion Rugby Eden Park, New Zealand.
Konser musik yang digelar pada Sabtu, 24 April 2021 itu terlihat dipenuhi penonton tanpa menggunakan masker.
Banyak pihak yang menyoroti hal tersebut lantaran konser musik itu diselenggarakan ketika negara-negara lain masih berjuang melawan Covid-19.
Dikutip dari New York Post, konser musik ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Anzac atau Hari Pahlawan.
Tak hanya sekedar menghibur para penonton setelah absen berbulan-bulan karena Covid-19, Six60 juga memecahkan rekor.
Pasalnya lewat konser ini, Six60 menjadi satu-satunya musisi yang berhasil menggelar pertunjukan musik di Eden Park.
Sebagai informasi, Eden Park merupakan sebuah stadion olahraga legendaris yang selama 118 tahun dikenal sebagai lokasi perhelatan acara olahraga dunia.
Hal itu pun ditanggapi Ariel Heryanto melalui akun Twitter miliknya, @ariel_heryanto. Ia menyebut New Zealand sebagai sang penakluk Covid-19.
“New Zealand sang penakluk covid-19,” tulis Ariel Heryanto sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 26 April 2021.
Menurutnya, warga New Zealand kini dapat menikmati konser musik tanpa menjaga jarak dan menggunakan masker karena mereka sudah ‘merdeka’ dari pandemi Covid-19 yang sebelumnya menaklukkan dunia.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 26 April 2021: 46.210 Positif, 43.545 Sembuh, 889 Meninggal Dunia
“Rakyatnya menikmati konser musik tanpa masker atau jaga-jarak karena mereka berhasil memerdekakan diri dari pademi yang menaklukkan dunia,” ujarnya.***