PR DEPOK - Aktivis Kemanusiaan, Azzam Mujahid Izzulhaq, menyampaikan pandangannya jika anggaran besar yang dipakai untuk Pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN digunakan untuk membeli kapal selam.
Dalam keterangannya, ia menuturkan, dana sebesar Rp466 triliun akan cukup untuk membeli 80 unit kapal selam baru.
"466T dana pemindahan ibukota negara jika digunakan untuk membeli kapal selam baru, Indonesia bisa mempunyai 80 unit," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @AzzamIzzulhaq.
Baca Juga: Pondok Pesantren Habib Rizieq Shihab Belum Ada Izin Kemenag Menurut Saksi, Ini Tanggapan Terdakwa
Tak hanya itu, Azzam Mujaid mengatakan, jika 80 unit kapal selam dinilai terlalu banyak, maka anggaran tersebut dapat dipotong hanya untuk 1 unit kapal selam saja.
Menurutnya, harga satu kapal selam baru hanya akan memakan anggaran sebesar Rp5,8 triliun, terbilang murah jika diambil dari anggaran Rp466 triliun.
"Jika 80 unit dianggap kebanyakan, potong saja sedikit anggaran tsb untuk membeli 1 kapal selam baru. Harga 1 unit 'hanya' 5,8T, murah. Yg mahal, kemauannya," tutur Azzam Mujahid menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia saat ini tengah berduka lantaran salah satu kapal selam milik TNI Angkatan Laut atau TNI AL dinyatakan subsunk atau tenggelam di perairan utara Bali pada Sabtu, 24 April 2021.