RI Bisa Punya 80 Kapal Selam Baru Pakai 466T Dana Pemindahan IKN, Azzam: Harganya Murah, yang Mahal Kemauannya

- 28 April 2021, 06:30 WIB
CEO dan Founder dari AMI Group dan AMI Foundation, Azzam Mujalhid Izzulhaq.
CEO dan Founder dari AMI Group dan AMI Foundation, Azzam Mujalhid Izzulhaq. /Twitter @AzzamIzzulhaq

Kapal selam yang sedang dalam agenda latihan menembak torpedo itu membawa 53 awak kapal yang semuanya dinyatakan gugur dalam kejadian tersebut.

Insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 ini berawal dari proses latihan pada Rabu, 21 April 2021, yang dimulai pukul 2.30 WITA.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Subsidi Listrik PLN Berlaku hingga 14 Mei 2021, Simak Faktanya

KRI Nanggala-402 baru izin mulai menyelam pada pukul 3.00 WITA pada kedalaman 13 meter untuk persiapan menembak torpedo.

Pada pukul 3.46 WITA periskop dan lampu pengenal KRI Nanggala-402 mulai menyelam dan tak terlihat.

Namun, pada pukul 3.46 hingga 4.46 WITA, KRI Nanggala-402 tidak merespons panggilan.

Menurut jadwal yang telah dibuat, seharusnya KRI Nanggala-402 telah naik ke permukaan pada pukul 5.15 WITA.

Baca Juga: Eks Caleg PKS Mundur dari Direktur PT PAL Usai Dinilai Radikal, Said Didu: Politisasi BUMN Makin Nyata!

Namun, karena tak kunjung naik ke permukaan, maka dilakukan prosedur sublook atau pencarian kapal selam pada 5.15 WITA.

Baru pada pukul 6.46 WITA, kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang atau submiss.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @AzzamIzzulhaq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x