Mutasi B1617 dari India Telah Masuk, Menkes Budi Minta Warga Jawa Barat, Sumatra dan Kalsel untuk Hati-hati

- 27 April 2021, 17:29 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal.

PR DEPOK - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa mutasi virus Covid-19 B1617 yang menyebar di negara India telah masuk ke Indonesia.

Kabar masuknya mutasi dari India tersebut bertepatan setelah ratusan warga negara asing (WNA) dari India masuk ke Indonesia menggunakan pesawat carter pada Rabu, 21 April 2021.

Informasi itu disampaikan Menkes Budi Gunadi di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin 27 April 2021.

Baca Juga: Minta Jokowi Usut Oknum yang Perintahkan KRI Nanggala-402, Ronnie Rusli: Jangan Ada yang Cuci Tangan

"Sedikit membahas mengenai penyebab pertama bahwa mutasi virus baru meningkatkan kasus di India, bahwa virus itu udah masuk juga di Indonesia," kata Menkes Budi Gunadi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Selasa, 27 April 2021.

Dalam pernyataannya, Menkes Budi Gunadi menyebutkan, terdapat 10 orang di Indonesia yang teridentifikasi telah terkena virus Corona varian B1617 tersebut.

"Enam di antaranya adalah impor, jadi masuk dari luar negeri. Empat di antaranya adalah transmisi lokal, ada 2 orang di Sumatera, 1 orang di Jawa Barat, dan 1 orang di Kalimantan Selatan," ucapnya.

Baca Juga: Tolak KKB dan OPM Dicap Teroris, Natalius Pigai: Jika Iya, Papua Pasti Dijadikan Area Pembantaian Kayak Suriah

Dengan disebutnya daerah-daerah asal pasien yang terinfeksi tersebut, Budi Gunadi meminta agar provinsi-provinsi di Sumatra, Jawa Barat dan Kalimantan untuk lebih berhati-hati agar selalu mengontrol pandemi Covid-19.

Dia juga menjelaskan soal kebijakan pemerintan terkait kedatangan WNA India ke Indonesia.

"Pemerintah sudah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas dan menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India, sebelum masuk ke Indonesia," ujar Budi Gunadi.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar KRI Nanggala-402 Ditembak Kapal Selam Prancis, Simak Faktanya

Sedangkan, lanjut dia, WNI yang datang dari India atau mempunyai riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir ke India masih boleh masuk ke Indonesia dengan syarat menjalani karantina selama 14 hari.

"Mereka harus dikarantina 14 hari, titik kedatangan juga sudah diatur kemarin oleh Pak Menko hanya di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, Bandara Kualanamu, dan Bandara Sam Ratulangi," katanya.

Lalu untuk titik kedatangan di pelabuhan lautnya, tambah Menkes, hanya di Batam, Tanjung Pinang, dan Pelabuhan Dumai.

Baca Juga: Hilmi Sebut Jangan Nyinyir Soal Donasi Kapal Selam: Pemerintah Harusnya Malu Jika Tidak Bisa Beli dengan APBN

Selain itu, Mekes Budi Gunadi memastikan semua yang datang atau mengunjungi India akan diberlakukan genome sequencing untuk bisa mengetahui apakah virus mutasi baru atau bukan.

Hal itu dilakukan, kata Menkes Budi Gunadi, demi melindungi rakyat Indonesia dari potensi virus baru yang masuk.

Kemudian, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), varian baru virus SARS-CoV-2 B1617 yang disebut sebagai "mutan ganda" terdeteksi di negara India.

Mutasi virus baru tersebut kemudian menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di India saat ini dan mengakibatkan India mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kronologi Penemuan KRI Nanggala 402, Bagian Lain Ditemukan 1.372 Meter dari Lokasi Temuan Pertama

Berdasarkan laporan dari India, rekor infeksi Covid-19 selama empat hari berturut-turut dengan data pada Minggu, 25 April 2021, terdapat sebanyak 349.891 kasus baru dan 2.767 korban yang meninggal.

Hal tersebut kemudian membuat rumah sakit (RS) di India kehabisan tempat tidur serta oksigen.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x