“Dari mimbar t4 TAUHID diajarkan smpai dgn urusan BABI NGEPET,” kata Ali Ngabalin sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Selain membahas persoalan babi ngepet, Ngabalin juga menyayangkan adanya sejumlah penceramah yang memprovokasi ummat dan menyebarkan kebencian dengan modal sorban dan hafalan ayat dari kitab suci.
“Memprovokasi ummat menyebarkan kebencian & anti pemerintah/presiden dgn modal sorban & hafalan ayat dgn lidah yg kacau,” tuturnya mengakhiri cuitannya.
Diberitakan, Ustaz Adam yang telah ditetapkan sebagai penyebaran hoaks penangkapan babi ngepet menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
Tak berselang lama, Ustaz Adam mengakui bahwa cerita babi ngepet tersebut hanya sebuah rekayasa.
Menurut Ustaz Adam, dirinya hanya mengarang cerita soal babi ngepet itu usai mendapatkan sejumlah laporan dari beberapa warga yang kehilangan uang sejak awal Maret 2021 lalu.***