Hasil Forensik Pastikan Cairan dan Bubuk yang Didapat di Eks Markas FPI Bukan Pembersih WC Tapi Bahan Peledak

- 1 Mei 2021, 02:20 WIB
Personel kepolisian berbaju sipil menggelar barang bukti saat dilakukan penggeledahan di bekas markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta, Selasa, 27 April 2021.
Personel kepolisian berbaju sipil menggelar barang bukti saat dilakukan penggeledahan di bekas markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta, Selasa, 27 April 2021. /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/

PR DEPOK - Pihak kepolisian membantah bahwa semua cairan dan bubuk yang ditemukan pada saat penggeledahan bekas markas besar FPI di Petamburan adalah pembersih toilet.

Disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum atau Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, memang ada barang yang merupakan pembersih toilet, tetapi tidak semuanya.

Ia menuturkan, pihaknya menemukan banyak barang bukti pada saat menggeledah bekas markas FPI itu.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Narasi Larangan Mudik Akhirnya Dicabut, Simak Faktanya

"Pada saat ditemukan, diantaranya memang ada pembersih toilet. Jadi bukan semua barang tersebut pembersih toilet ya. Diplesetkan saja itu. Karena memang ada banyak barang bukti yang ditemukan, ya salah satunya pembersih toilet," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Lebih lanjut, Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan di pusat laboratorium forensik atau Puslabfor, cairan atau bahan lain yang ditemukan pada saat penggeledahan adalah bahan baku peledak.

Ia menegaskan bahwa hasil pengecekan tersebut membuktikan bahwa cairan yang ditemukan adalah bahan baku peledak jenis triaseton triperoksida atau TATP.

Baca Juga: Informasi Hoaks Seputar Covid-19 Dilaporkan Kominfo Sebanyak 1.556 Berita Bohong

"Banyak rekan-rekan yang menanyakan soal isi cairan atau bahan yang disebut sebagai pembersih toilet, kami sampaikan dengan tegas hasil dari tim Puslabfor menunjukkan barang tersebut bahan kimia yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan peledak TATP," kata Ahmad Ramadhan menjelaskan.

Selain itu, ujarnya melanjutkan, ditemukan pula bahan kimia yang mudah terbakar dan biasa digunakan dalam pembuatan bom molotov.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x