Bukan Pembersih Toilet, Polri Pastikan Cairan yang Ditemukan Densus 88 Bahan Peledak

- 30 April 2021, 19:45 WIB
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, memberi keterangan pers di Mabes Polri.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, memberi keterangan pers di Mabes Polri. /ANTARA/Laily Rahmawaty.

PR DEPOK - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membantah terkait berita hoaks soal cairan dan bubuk yang ditemukan di eks Sekretariat Front Pembela Islam (FPI) adalah pembersih toilet.

Bantahan terkait hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, Ramadhan mengatakan barang bukti cairan yang ditemukan saat penggeledahan di eks Sekretariat FPI merupakan bahan baku untuk peledak.

Baca Juga: Bongkar Jasa Munarman pada Gereja HKBP Cinere, Roy Pakpahan: Dia Sosok Nasionalis, Sudah Teruji Urusan NKRI

Hal tersebut, menurut Ramadhan, berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan di pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri.

"Kami sampaikan dengan tegas hasil dari tim Publasfor menunjukkan barang tersebut bahan kimia yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan peledak TATP," katanya.

"Selain itu, ditemukan juga bahan kimia yang mudah terbakar serta rentan digunakan sebagai bahan pembuatan bom molotov serta bahan baku peledak TNT," tutur dia menambahkan.

Baca Juga: Kesal Sudah Lama Dibodohi Mafia Alkes dan Petugasnya, Cipta Panca: Gue Usul Hentikan Tes tuk Syarat Perjalanan

Namun, Ramadhan tidak menampik bahwa barang yang ditemukan dalam penggeledahan di eks Sekretariat FPI itu terdapat pembersih toilet.

"Jadi bukan semua barang tersebut pembersih toilet ya. Diplesetkan saja itu. Karena memang ada banyak barang bukti yang ditemukan, ya salah satunya pembersih toilet," ucapnya.

Sementara itu, terkait dengan perkembangan terkini soal pemeriksaan Munarman dengan keterlibatannya dalam aksi teror, Ramadhan mengaku belum mau merincikan lebih lanjut.

Baca Juga: Sedih Ada Anggota DPR yang Salahkan Munarman, Refly: Harusnya Wakil Rakyat Melindungi, Bukan Malah Senang

Pasalnya, menurut Ramadhan, pemeriksaan pengacara Habib Rizieq Shihab itu hingga kini masih terus didalami oleh penyidik.

"Keterkaitannya sudah ada, namn terlalu cepat untuk disampaikan. Berikan kesempatan bagi penyidik Densus 88 untuk melakukan pendalaman ya. Nanti pada akhirnya juga akan diberitahu," ujar Ramadhan mengakhiri.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggeledahan di eks Sekretariat FPI yang berlaokasi di Jalan Petamburan III RT 2, RW 3, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Ferdinand Sindir Beri Jempol ke Munarman: Bidadari bisa Dibawa ke Kamar, Gak Perlu Bom Bunuh Diri Mati Konyol

Dari hasil penggeledahan Densus 88 ditemukan bahan baku peledak seperti TATP (triaceone triperoxide) yang mirip ditemukan dalam kasus teroris Condet beberapa waktu silam.

"Cairan TATP ini merupakan aseton yang digunakan untuk bahan peledak," kata Ramadhan dikutip dari Antara.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x