Kemudian, bersama Karni Ilyas dan Sujiwo Tejo, Rangga Sasana pun membahas terkait kondisi serta potensi Indonesia agar maju dan menjadi pemimpin dunia.
Menurut dia, Indonesia dirasa perlu kekuasaan yang sinergi dan dirinya mengklaim bahwa saat ini para pejabat negara Indonesia kini berjalan masing-masing.
Menanggapi hal tersebut, Sujiwo Tejo kemudian melontarkan pertanyaan dengan menyinggung soal masalah mantan petinggi Sunda Empire yang merupakan dewan pengarah partai.
"Tadi katanya seluruh partai di bawah Pak Rangga, kenapa tidak diperintahkan saja?" kata Sujiwo Tejo bertanya.
Menimpal pertanyaan itu, Rangga Sasan lantas berbicara soal dirinya pernah mendirikan satu partai pada tahun 1998 yakni Partai Perjuangan dan Doa Rakyat Indonesia Nasional Religius.
Rangga Sasana mengatakan bahwa dirinya terpilih menjadi ketua umum Majelis Partai Rakyat Indonesia pada saat ada kongres di tahun 1999 silam.
Berangkat dari hal tersebut, Rangga Sasana mengklaim dirinya turut ikut campur dalam permasalahan pemilihan presiden Indonesia.
"Sebagai ketua majelis saya memperlihatkan, dan kebetulan saya membidangi siapa-siapa saja yang jadi presiden walaupun tidak dibayar," tuturnya menambahkan.***