Pasar Tanah Abang 'Banjir Manusia', DPR Kritik Pemprov DKI: Tidak Siap Antisipasi!

- 3 Mei 2021, 14:31 WIB
Sejumlah warga memadati Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, pada Minggu 2 Mei 2021.
Sejumlah warga memadati Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, pada Minggu 2 Mei 2021. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

PR DEPOK - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rahmad Handoyo menyampaikan komentarnya terhadap kerumunan pengunjung yang terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Diketahui bersama, kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang ini sempat viral di media sosial, yang terlihat tidak ada jarak antar pengunjung dan minimnya ketaatan dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).

Dalam komentarnya, Rahmad mengaku sudah melihat tayangan video kerumunan di Pasar Tanah Abang yang beredar di media sosial tersebut.

Baca Juga: Tanah Abang Membludak, Christ: Jokowi Larang Mudik dan Menkeu Suruh Belanja, Tapi yang Disalahkan Tetap Anies

Dengan demikian, Rahmad lantas mengkritik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menangani potensi penyebaran Covid-19 seperti yang terjadi di Pasar Tanah Abang tersebut.

"Aparat pemerintah di daerah tidak siap terhadap antisipasi gejolak membludaknya Pasar Tanah Abang," ucap Rahmad menambahkan.

Ketidaksiapan ini, menurut Rahmad, terlihat dari tidak adanya penyekatan serta penutupan pintu-pintu masuk transportasi menuju ke Pasar Tanah Abang.

Baca Juga: Teroris Papua Dipukul Mundur, Bambang Soesatyo: Rebut Hati dan Pikiran Masyarakat Cara Terbaik

"Semua dilakukan setelah adanya kerumunan yang banyak di area Pasar Tanah Abang," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi DPR RI.

Lebih lanjut, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan keadaan di Pasar Tanah Abang ini sudah mengkuartikan terhadap kemungkinan adanya potensi pandemi Covid-19.

"Bahkan Stasiun KRL Tanah Abang juga diberitakan sangat membludak hingga berdesak-desakan tanpa menjaga jarak," tuturnya.

Insiden kerumunan di Pasar Tanah Abang ini, menurut Rahmad, menjadi tontonan yang berolak belakang dengan langkah pemerintah pusat mengendalikan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Survei Ganjar Pranowo Capres Terkuat, Ferdinand: Kalau Bu Mega Usung dengan Jend TNI Andika Perkasa, Ideal

Pada saat yang sama, pemerintah pusat justru gencar melakukan larangan mudik pada Lebaran 2021 hingga mengeluarkan imbauan supaya tidak membuat kerumunan.

Tetapi, Rahmad mengatakan bahwa kerumunan pengunjung yang terjadi di Pasar Tanah Abang seperi seolah-olah tidak ada takutnya masyarakat terhadap masa pandemi Covid-19.

Menurut dia, keramaian itu mestinya bisa diantisipasi dengan dilakukan konsolidasi Pemprov DKI Jakarta untuk terus melakukan sosialisasi ke masyarakat yang akan berkunjung ke pusat perbelanjaan tradisional atau modern jelang Lebaran 2021.

Baca Juga: Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Satgas Covid-19 Klaim Telah Runtuhkan Jerih Payah Pemerintah

"Semestinya bisa dikonsolidasikan, dipersiapkan dengan baik menyikapi lonjakan pengunjung ke Pasar Tanah Abang," kata Rahmad menambahkan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x