Operasi ini berfokus pada sosialisasi larangan mudik kepada masyarakat guna memutus mata rantai penularan Covid-19 di Tanah Air.
Polri berusaha menyadarkan masyarakat untuk menunda mudik dan mengisi lebaran berkumpul bersama keluarga di rumah saja.
Langkah ini supaya Indonesia tidak seperti India yang dilanda 'tsunami' Covid-19.
Tsunami Covid-19 terjadi di India usai masyarakatnya yang beragama Hindu melakukan ritual keagamaan di sepanjang Sungai Gangga.
"Operasi keselamatan ini memiliki target memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mencegah masyarakat melaksanakan mudik lebaran 2021 yang tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutur Ramadhan.
Korlantas Polri menyebutkan sebanyak 166.734 personel dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2021.
Jumlah ini merupakan personel gabungan terdiri dari 834 personel Mabes Polri, 93.336 personel polda, dan 72.564 personel instansi terkait.
Dari 72.564 personel terkait terdiri dari 13.332 personel TNI, 10.449 personel Dishub, dan 10.772 personel Satpol PP.
Operasi Ketupat 2021 juga melibatkan 7.402 personel dari dinas kesehatan, 6.330 anggota Pramuka, dan 2.379 anggota Linmas. Kemudian, 1.210 petugas Jasa Raharja, 2.301 petugas Basarnas, dan 18.389 personel lainnya.