PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengomentari pernyataan mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto.
Bambang Widjojanto sebelumnya menduga adanya upaya yang akan menyingkirkan penyidik senior KPK, Novel Baswedan dan puluhan pegawai lain dari lembaga antirasuah tersebut.
Ia pun melontarkan sindiran atas hal tersebut melalui akun Twitter miliknya, @KataBewe pada Selasa, 4 Mei 2021.
Baca Juga: Warganet Terkejut, Mobil Toyota Alphard Seharga Rp1 Miliar Dijadikan Mobil Jenazah di China
Cuitan tersebut Bambang Widjojanto sampaikan sebagai respons atas siaran pers di akun Twitter resmi KPK.
Dalam siaran pers tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan pemikirannya di Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada Minggu, 2 Mei 2021 lalu.
Bambang Widjojanto menyatakan apa masih pantas bicara pendidikan sebagai salah satu hal yang penting, jika insan terbaik negeri ini disingkirkan dan dipersonalisasikan.
Tak cukup sampai di situ, Bambang Widjojanto juga menyindir pihak KPK dengan mengatakan para insan terbaik KPK ingin disingkirkan.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos Rp3,5 Juta untuk Tambahan Modal Usaha dari Kemensos
Padahal, menurutnya, para insan terbaik KPK tersebut tengah menangani kasus “Mega Korupsi” dalam negeri.
Atas pernyataan Bambang Widjojanto itu, Ferdinand lantas menyinggung rumor hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) yang baru-baru ini digelar KPK.
Dari kabar yang beredar, terdapat puluhan pegawai KPK yang tak lolos TWK, termasuk Novel Baswedan.
“Insan terbaik? Wawasan Kebangsaan aja gagal lu bilang terbaik?” kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter-nya @FerdinandHaean3.
Lebih lanjut, Ferdinand pun mempertanyakan, mengapa semakin banyak ‘pelawak’ di zaman sekarang.
“Hahahaha knp makin banyak pelawak jaman sekarang?” ucapnya menambahkan.
Selain itu, Ferdinand juga menyindir Bambang Widjojanto dengan menudingnya asal bicara serta merasa paling pintar, sempurna, dan baik.
“Asal bicara merasa dirinya paling pintar, paling sempurna, paling baik, paling sekolahan,” tutur dia.
Di akhir cuitannya, Ferdinand menegaskan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan orang-orang yang mencintai negerinya dan Pancasila.
“Brur, bangsa ini butuh org yang mencintai negerinya dan Pancasila,” katanya tegas.