Erick berharap langkah yang diambil Pertamina menjadi inspirasi bagi BUMN lainnya untuk tetap mengerjakan percepatan yang diminta oleh Kementerian BUMN misalnya di PLN, Telkom, dan BUMN lainnya.
“Saya mengucapkan terima kasih, Pertamina dengan strateginya sekarang saya bisa melihat secara nyata langkahnya, posisinya, strateginya, dan siap untuk bersaing itu adalah riil.
Jadi bukan hanya kaleng-kalengan. Jadi benar ini,” ucap Erick.
Baca Juga: Disinggung Said Didu Soal Kritiknya ke KPK, Fahri Hamzah: Panjang Cerita, Intinya KPK Juga Manusia
Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ketahanan energi akan memberikan dukungan mengenai pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan kesejahteraan bersama.
“Dalam perspektif pembangunan berkelanjutan, dukungan yang diperlukan tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan lingkungan yang kondusif,” ungak Menko Airlangga.
Airlangga juga menjelaskan bahwa ada beberapa masukan yang dapat dilakukan demi terciptanya ketahanan energi yakni ketersediaan akses energi, dan kesetaraan harga di seluruh wilayah.
Selanjutnya ketahanan energi dapat diwujudkan dengan mempercepat penerapan energi terbarukan yang berujung pada energi bersih lewat pengembangan dari kendaraan listrik, bahan bakar nabati, dan pemakaian bahan bakar gas untuk menyediakan transportasi, kelistrikan, dan industri.
Terakhir, langkah mempercepat ketahanan energi bisa dilakukan dengan pengembangan infrastruktur energi dan teknologi yang berujung ke penggunaan energi hijau agar beriringan dengan tujuan sustainable green development seperti panas bumi, hidro, tenaga surya, dan biomassa.***