Sebanyak 17.387 perusahaan dengan 8,6 juta karyawan telah mendaftar untuk program vaksinasi gotong-royong. Hal ini berdasarkan pendataan yang dibuka sejak 28 Januari-10 April 2021.
Ketum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani menambahkan program Vaksinasi Gotong-Royong tidak dibebankan kepada karyawan, tapi ini ditanggung perusahaan. Jenis vaksin yang akan dipakai tidak sama dengan daftar program vaksinasi nasional.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha, juga melakukan sosialisasi terkait hal ini dan ternyata antusiasme swasta dari berbagai sektor sangat tinggi untuk mengikuti program ini," tuturnya.
Dana program vaksinasi gotong-royong dinilai lebih efisien ketimbang biaya untuk program lainnya seperti tes cepat antigen.
Vaksinasi ini juga diyakini dapat mengembalikan jumlah pekerja beraktivitas secara normal, sehingga produktivitas akan membaik.
"Perusahaan-perusahaan mengharapkan agar vaksinasi bisa segera dilaksanakan sehingga memberikan rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas. Kita juga berharap agar iklim usaha segera pulih dan perekonomian dapat bergerak," ucapnya.***