Vaksinasi Gotong Royong Akan Dimulai 17 Mei 2021. Prioritas Bagi Pekerja Perusahaan Manufaktur dan Tekstil

- 7 Mei 2021, 14:50 WIB
Ilustrasi vaksin.*
Ilustrasi vaksin.* /Pixabay/alirazagurmani9272

PR DEPOK - -

"Ini kan mau Lebaran ya, kalau minggu ini kan nanti ada yang sudah divaksin, lalu berapa ribu orang tertunda karena lebaran. Jadi supaya lebaran selesai, habis itu sudah lancar terus, jangan terpotong potong," kata Koordinator Komunikasi Publik Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Arya Sinulingga dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada Kamis, 6 Mei 2021.

Pengusaha mengeluarkan dana untuk Vaksinasi Gotong-Royong bagi para karyawan, sehingga mereka tidak dipungut biaya atau pemotongan gaji.

Baca Juga: Prediksi Liga Italia: Inter Milan vs Sampdoria, Misi Sang Juara Menambah Poin di Giuseppe Meazza

"Yang nangung adalah pengusaha, jadi buruh atau karyawan gratis. Kita bikin aturan nggak boleh ada pembebanan kepada karyawan. Jangan vaksinasi jadi komersial. Pengadanaannya dilakukan Biofarma, vaksinasinya bekerjasama dengan swasta," jelasnya.," jelasnya.

Arya mengutarakan sektor usaha yang diprioritaskan dalam program vaksinasi gotong-royong adalah perusahaan padat karya dengan jumlah karyawan besar.

"Seperti yang dikatakan sebelumnya ada informasi, yang menerima ini adalah perusahaan padat karya. Proses pertamanya adalah untuk kawan-kawan manufaktur dan tekstil di vaksin dalam Vaksin Gotong-Royong ini," paparnya.

Baca Juga: Simak 3 Kriteria Kendaraan yang Boleh Melintas Meski Ada Larangan Mudik

Sebelumnya, Kadin Indonesia mengemukakan program vaksinasi gotong-royong akan dimulai pada pekan ketiga Mei 2021. Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik.

Sebanyak 17.387 perusahaan dengan 8,6 juta karyawan telah mendaftar untuk program vaksinasi gotong-royong. Hal ini berdasarkan pendataan yang dibuka sejak 28 Januari-10 April 2021.

Ketum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani menambahkan program Vaksinasi Gotong-Royong tidak dibebankan kepada karyawan, tapi ini ditanggung perusahaan. Jenis vaksin yang akan dipakai tidak sama dengan daftar program vaksinasi nasional.

Baca Juga: Anies dan AHY Sudah Bersahabat Lama, Herzaky: Bakal Sangat Bermanfaat tuk Negeri Jika Mereka Terus Kolaborasi

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha, juga melakukan sosialisasi terkait hal ini dan ternyata antusiasme swasta dari berbagai sektor sangat tinggi untuk mengikuti program ini," tuturnya.

Dana program vaksinasi gotong-royong dinilai lebih efisien ketimbang biaya untuk program lainnya seperti tes cepat antigen.

Vaksinasi ini juga diyakini dapat mengembalikan jumlah pekerja beraktivitas secara normal, sehingga produktivitas akan membaik.

"Perusahaan-perusahaan mengharapkan agar vaksinasi bisa segera dilaksanakan sehingga memberikan rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas. Kita juga berharap agar iklim usaha segera pulih dan perekonomian dapat bergerak," ucapnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x