PR DEPOK – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu turut menanggapi kegaduhan yang baru-baru ini terjadi soal bipang Ambawang (babi panggang).
Said Didu menilai tidak masuk akal bila pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyelipkan makanan bipang Ambawang tidak sengaja dibuat.
Menurut Said Didu, justru bipang Ambawang sengaja disebutkan untuk mengalihkan perhatian masyarakat terhadap isu sensitif belakangan ini.
Tanggapan tersebut disampaikan Said Didu melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Jangan tertipu lagi.
Tidak masuk akal pidato "bipang" tdk sengaja dibuat utk alihkan perhatian tdhp isu sensitif berupa : 1) TKA China bebas masuk smtr rakyat dilarang bergerak, dan 2) saat isu test kebangsaan pegawai KPK yg sangat melukai perasaan umat islam.— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) May 8, 2021
“Jangan tertipu lagi. Tidak masuk akal pidato ‘bipang’ tdk sengaja dibuat utk alihkan perhatian tdhp isu sensitif berupa : 1) TKA China bebas masuk smtr rakyat dilarang bergerak, dan 2) saat isu test kebangsaan pegawai KPK yg sangat melukai perasaan umat islam,” katanya.
Diketahui sebelumnya, beredar video Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disiarkan stasiun televisi swasta dan viral di media sosial Twitter.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh warganet dengan akun @BossTemlen pada Jumat, 7 Mei 2021. Sontak saja pernyataan Jokowi itu menimbulkan kegaduhan di media sosial Twitter.
Pada video tersebut, Jokowi mengatakan menjelang lebaran yang masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan bersama.
Kemudian, Jokowi pun mengajak masyarakat untuk membeli makanan khas daerah agar bisa dijadikan oleh-oleh pada musim mudik 2021.
Baca Juga: Andin dan Nino Kompak Peluk Reyna, Benarkah Jadi Pertanda Aldebaran Akan Pergi?
Temanya kan lebaran...
Ngapa ada Bipang Ambawang Pak? pic.twitter.com/1JjIf4H7GJ— Raja Purwa (@BossTemlen) May 7, 2021
"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," katanya.
Lantas, Jokowi menyebutkan beberapa makanan daerah, dan salah satunya terselip ajakan Jokowi untuk membeli bipang Ambawang (babi panggang).
"Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan," ujarnya.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga Inggris: Manchester United Selangkah Lagi Untuk Mendapatkan Jan Oblak
Menurut Jokowi, makanan kesukaan semua masyarakat bisa diantar sampai ke rumah.
"Atau kalau kita mengirimkan oleh-oleh atau hadiah di keluarga yang jauh, pakaian, cenderamata, dan berbagai jenis barang lainnya, tinggal pesan dan kirim secara online sehingga dapat diterima oleh keluarga atau sehabat kita di mana pun mereka berada,” tuturnya.
Atas viralnya video tersebut, warganet pun ramai-ramai mengingatkan Jokowi bahwa bipang Ambawang adalah babi panggang. Sehingga haram bagi muslim memakan makanan tersebut.
Baca Juga: Biaya Lahiran Istri Sapri Pantun Ditanggung Ruben Onsu, Dolly: Saya Nyusahin ya Kak?
Diketahui, pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang masyarakat untuk mudik menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah. Pelarangan mudik berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.
Aparat gabungan pun dikerahkan untuk menyekat pemudik di berbagai jalan, dan memutarbalikkan kendaraan yang tidak membawa surat bebas Covid-19.***