Tuding Veronica Koman Kerap Memprovokasi, Nicholas Messet: Anda Bukan Orang Papua

- 9 Mei 2021, 17:40 WIB
Nick Messet, mantan anggota OPM.
Nick Messet, mantan anggota OPM. /Alfian/Antara

PR DEPOK – Aktivis Veronica Koman dituding sebagai provokator oleh tokoh senior Papua yang juga pendiri Organisasi Papua Merdeka (OPM) Nicholas Messet.

Menurut Nicholas, Veronica Koman sama sekali tidak punya hak untuk bicara masalah Papua, terlebih ia dalam situasi pelarian ke Australia.

"Anda, Veronica Koman, bukan orang Papua. Anda tidak lebih dari seorang provokator,” ujar Nicholas Messet, dalam acara webinar “Memahami Papua, serta Upaya Penyelesaian Secara Kolaboratif dan Holistik" sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Panjat Truk Demi Cegat Pemudik, Christ Wamea: Ini Gubernur Apa Satpol PP? Raja Pencitraan

Nicholas Messet yang akrab disapa Nick Messet itu mengatakan agar pihak lain tidak berupaya memprovokasi, termasuk Veronica Koman.

Pasalnya, menurut Nicholas Messet kondisi sekarang sudah tidak ada lagi keraguan dari Pemerintah Republik Indonesia dalam membangun Papua.

Nicholas Messet menyebutkan bahwa Veronica Koman dalam aksinya hanya memanfaatkan situasi semata.

Baca Juga: Miris WNA China Berbondong-bondong Kerja di RI, Herman: Anak Bangsa Di-PHK, ke Mana Arah Tujuan Pembangunan

“Anda hanya mencari keuntungan atas kekisruhan ini. Saya harap, Anda Veronica Koman jangan campuri lagi urusan Papua, Anda adalah provokator yang pengecut bersembunyi di luar negeri,” ujar Nick Messet.

Menurut Nick Messet, masih ada kelompok kriminal di Papua, tetapi eksistensinya sudah semakin melemah yaitu OPM tersebar dalam empat faksi, yaitu Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dengan Presiden Victor Yeimo.

Kemudian, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dengan Presiden Benny Wenda, OPM Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (OPM-TPNPB) dipimpin Jeffrey Bolmanak, dan Kelompok Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) dengan Presiden Forkorus Yaboisembut.

Baca Juga: Terbit SE Soal Tempat Wisata di Depok Buka Selama Libur Idulfitri 2021, Pengunjung Dibatasi Hanya 20 Persen

Tidak hanya itu, menurutnya pemerintah pusat harus tetap memperhatikan hak-hak masyarakat Papua.

“Sekarang dengan pendekatan antropologi budaya yang dilakukan pemerintah pusat di Jakarta, pemberdayaan masyarakat adat dan hak-hak masyarakat adat di Papua harus menjadi perhatian. Orang Papua harus segera bangkit dari keterpurukan,” kata Nick Messet.

Untuk diketahui, nama Veronica Koman mulai dikenal usai terjadinya demonstrasi di Papua yang dipicu oleh insiden rasisme di Surabaya pada 4 September 2019.

Baca Juga: Soroti Kegaduhan Bipang, Ruhut Sitompul: Lupa Ya Sekarang Bulan Puasa, Jangan Apa-apa Marah Nanti Batal

Dalam kejadian tersebut, Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka.

Ia dituduh telah melakukan penghasutan dan memprovokasi melalui media sosial, saat ini berada dalam pelariannya di Australia.

Sebagai informasi, sebelumnya terjadi kesalahan penyebutan nama sekaligus pemuatan foto narasumber dalam berita Antara berjudul "Pendiri OPM sebut Veronica Koman tak berhak bicara masalah Papua" ini, yakni Nicholas Youwe. Seharusnya Nicholas Messet.

Baca Juga: Belum Bercerai dengan Maell Lee, Intan Ratna Juwita 'Ditawar' Rp5 Juta untuk Temani Dinner Pria Lain

Kesalahan berasal dari sumber penulisan berita tersebut yakni siaran pers Satgas Nemangkawi, kemudian setelah dikonfirmasi ulang satgas mengoreksi kesalahan tersebut.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x