PR DEPOK - Pakar Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB), Hermanto J. Siregar baru-baru ini menyoroti masuknya tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia secara masif.
Seolah menjadi ironi, Hermanto menyatakan bahwa para TKA China terus masuk di saat angka pengangguran di Indonesia masih tinggi-tingginya.
"1) Pengangguran masih tinggi tp TKA terus masuk," kata Hermanto seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @hermantoregar pada Senin, 10 Mei 2021.
Baca Juga: Kerumunan Padati Pasar Klithikan Solo, Sindiran Geisz Chalifah: Anies Baswedan Harus Tanggung Jawab!
Kemudian, Hermanto juga mengkritisi perbedaan sikap pemerintah kepada masyarakat serta TKA China tersebut.
Dia mengatakan, pemerintah melarang masyarakat sendiri untuk mudik karena alasan Covid-19, namun membiarkan masuk TKA atau WNA dari negara yang kasus positifnya tinggi.
Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah semestinya bersikap adil dengan menutup juga pintu masuk bagi mereka WNA atau TKA, seperti halnya pemerintah melarang warga mudik.
Baca Juga: Ditanyai Soal Investasi Bodong 212 Mart, Haikal Hassan: Kok Tanya Saya?
"2) Rakyat dilarang mudik tp TKA & orang2 dr negara yg covidnya parah dibiarkan datang. Tutup juga lah," ucapnya menambahkan.
Tampak miris, Hermanto menilai bahwa kejadian-kejadian itu telah mencederai rasa keadilan di hati rakyat.
"Bukankah ini mengoyak rasa keadilan di hati rakyat?" ujar Guru Besar IPB ini mengakhiri cuitannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan TKA China belakangan ini berhasil masuk ke Indonesia secara masif ditengah pemberlakuan larangan mudik terhadap masyarakat.
Pemberlakuan larangan mudik itu diketahui dilakukan pemerintah demi menekan angka penyebaran Covid-19.
Padahal besar kemungkinan yang rawan menyebarkan Covid-19 adalah WNA yang datang dari luar negeri.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi bahkan menyatakan terdapat dua orang dari 85 WNA China yang datang ke Indonesia.
85 WNA China tersebut datang ke Indonesia beberapa waktu lalu dengan menggunakan pesawat China Southern Airlines (Charter Flight).
Kedatangan mereka juga sempat terabadikan dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial dan menuai banyak protes dari warganet.***