Penyidik Kasus Bansos hingga Harun Masiku Tak Lulus TWK, Haikal: Masih Ada yang Peduli? atau Bubarkan Saja?

- 11 Mei 2021, 06:30 WIB
Sekjen HRS Center, Haikal Hassan.
Sekjen HRS Center, Haikal Hassan. /Instagram.com/@haikalhassan_quote.

Diketahui sebelumnya, mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan terkait 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus tes wawasan kebangsaan.

Dalam pernyataannya melalui akun Twitter pribadinya @febridiansyah, Febri menyatakan bahwa penyidik yang menangani operasi tangkap tangan (OTT) kasus besar adalah mereka yang tak lulus TWK.

"Jadi gini..OTT kasus besar yg msh selamatkan muka KPK pasca Revisi UU & Pimpinan baru trnyata ditangani Penyelidik/Penyidik yg justru terancam disingkirkan gara2 tes wawasan kebangsaan yg kontroversial," ucap Febri Diansyah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: yang Larang Mudik Itu Siapa? Mudik Boleh, Silakan Ajak Anak Istri atau Siapapun

Beberapa kasus besar yang ditangani oleh para penyidik KPK yang tak lulus TWK tersebut adalah kasus yang menjerat Harun Masiku, kasus dugaan korupsi bansos yang menjerat eks Menteri Sosial Juliari Batubara, hingga kasus dugaan korupsi benur oleh eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

"Misal: OTT KPU, Bansos Covid19, Benur KKP, Cimahi, Gub Sulsel, Nganjuk dll," katanya menambahkan.

Dengan fakta tersebut, Febri Diansyah berpendapat upaya penyingkiran pegawai terbaik KPK itu akan berbahaya apabila berpengaruh pada penanganan kasus korupsi.

Baca Juga: Refly Harun dan M Nasser Hadir sebagai Saksi Ahli dalam Sidang Kasus Kerumunan Habib Rizieq Shihab

"Upaya menyingkirkan pegawai2 terbaik di KPK akan lebih berbahaya jk berdampak pada intervensi penanganan kasus korupsi," ujar Febri menambahkan.

Maka dari itu, Febri mengatakan hal tersebut lah yang dikhawatirkan banyak orang setelah revisi UU KPK diberlakukan lantaran bisa mengacam independensi KPK itu sendiri.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x