Sebelumnya, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay meminta negara-negara Muslim untuk menunjukkan sikap bersatu dan jelas atas konflik antara Israel dan gerakan Islam Hamas di Gaza, Palestina.
Seruan tersebut disampaikan Fuat Oktay untuk mengkritisi kekuatan dunia lantaran hanya mengutuk kekerasan Israel tersebut tanpa bertindak.
"Apa yang kami inginkan adalah tindakan aktif diambil. Ada keputusan yang diambil berulang kali di Perserikatan Bangsa-Bangsa, ada kecaman. Tetapi sayangnya belum ada hasil yang didapat, karena sikap yang jelas tidak ditampilkan," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters pada Jumat, 14 Mei 2021.
Fuat Oktay mengatakan bahwa seluruh umat Islam memiliki tanggung jawab untuk bertindak.
"Setiap orang yang tidak menunjukkan sikap yang jelas terhadap konflik adalah bagian dari siksaan ini. Sayangnya, ketika kita melihat negara-negara Muslim yang tidak menunjukkan persatuan dan kebersamaan ini, setiap orang di sana yang tidak menunjukkan sikap yang jelas adalah pihak yang terlibat dalam hal ini," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Turki Tayyip Erdogan, telah berulang kali mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan perlakuannya terhadap rakyat Palestina.
Erdogan mengatakan bahwa Israel adalah "negara teror", setelah polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke pengunjuk rasa Palestina di Masjid al-Aqsa Yerusalem.
Diketahui, dalam beberapa hari konflik, Hamas telah melepaskan tembakan roket ke kota-kota Israel, yang kemudian dibalas Israel dengan melancarkan serangan udara terhadap faksi Islam tersebut di Jalur Gaza.