Sebut Palestina Tak Identik dengan Islam, Akhmad Sahal: Buktinya Tokoh AS yang Getol Membela, Beragama Kristen

- 15 Mei 2021, 10:00 WIB
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal.
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal. /Tangkapan layar YouTube CokroTV

PR DEPOK –  Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal mengatakan bahwa Palestina tidak identik dengan agama Islam. Bahkan, membelanya pun tidak.

Palestin tak identik dgn Islam. Membela Palestina tak identik dgn bela Islam,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @sahaL_AS pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Akhmad Sahal pun memberikan contoh, yakni tokoh intelektual Amerika Serikat, Edward Said yang kerap membela Palestina dan mengecam Israel bukan beragama Islam melainkan Kristen.

Baca Juga: WhatsApp Berlakukan Kebijakan Baru Hari Ini, 15 Mei 2021, Simak Risiko dan Tujuan Pembaruannya

Buktinya, tokoh intelektual Amerika yg getol membela Palestina dan mengecam Israel justru beragama Kristen: Edward Said,” ujarnya.

Cuitan Gus Sahal.
Cuitan Gus Sahal.

Diketahui, saat ini Israel dan kelompok Islam Palestina, Hamas melancarkan konflik paling intens mereka selama bertahun-tahun dengan saling menyerang melalui udara.

Perang antara Israel dan Palestina ini pun menjadi sorotan dunia, Turki adalah salah satu negara yang paling gencar mendukung kebebasan Palestina.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay meminta negara-negara Muslim harus menunjukkan sikap bersatu dan jelas atas konflik antara Israel dan gerakan Islam Hamas di Gaza, Palestina.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Unggah Foto Jokowi Sungkeman, Don Adam: Disinyalir Ini Foto Sebelum Pandemi, Framing?

Hal tersebut disampaikan Fuat Oktay untuk mengkritisi kekuatan dunia lantaran hanya mengutuk kekerasan Israel tersebut tanpa bertindak.

"Apa yang kami inginkan adalah tindakan aktif diambil. Ada keputusan yang diambil berulang kali di Perserikatan Bangsa-Bangsa, ada kecaman. Tetapi sayangnya belum ada hasil yang didapat, karena sikap yang jelas tidak ditampilkan," katanya seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Fuat Oktay mengatakan bahwa seluruh umat Islam memiliki tanggung jawab untuk bertindak.

"Setiap orang yang tidak menunjukkan sikap yang jelas terhadap konflik adalah bagian dari siksaan ini. Sayangnya, ketika kita melihat negara-negara Muslim yang tidak menunjukkan persatuan dan kebersamaan ini, setiap orang di sana yang tidak menunjukkan sikap yang jelas adalah pihak yang terlibat dalam hal ini," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu 15 Mei 2021: Pisces, Jaga Dirimu dengan Olahraga dan Tidur Teratur

Sementara itu, Presiden Turki Tayyip Erdogan, telah berulang kali mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan perlakuannya terhadap warga Palestina.

Erdogan mengatakan bahwa Israel adalah "negara teror",  setelah polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke pengunjuk rasa Palestina di Masjid al-Aqsa Yerusalem.

Diketahui, dalam beberapa hari konflik, Hamas telah melepaskan tembakan roket ke kota-kota Israel, yang kemudian dibalas Israel dengan melancarkan serangan udara terhadap faksi Islam tersebut di Jalur Gaza.

Baca Juga: Newcastle United vs Manchester City: Tim Tamu Patahkan Rekor Kemenangan Beruntun

Menurut Otoritas kesehatan, sedikitnya 67 orang telah tewas di Gaza sejak kekerasan meningkat pada Senin, 10 Mei 2021. Sementara tujuh orang tewas di Israel.

Dengan konflik yang mulai menyerupai perang Gaza tahun 2014, kekuatan dunia telah menuntut de-eskalasi dan Amerika Serikat mengatakan pihaknya berencana mengirim utusan untuk pembicaraan dengan Israel dan Palestina.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: REUTERS Twitter @sahal_AS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x