Pemuda Buaran Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI dan BPOM Uji Sterilitas dan Toksisitas

- 16 Mei 2021, 15:35 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Spencerbdavis1/

PR DEPOK – Pemuda asal Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, Trio Fauqi Virdaus yang berusia 22 tahun dikabarkan meninggal dunia sehari setelah melakukan vaksinasi AstraZeneca.

Adanya hal tersebut Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kini tengah menguji sterilitas dan toksisitas vaksin AstraZeneca untuk membuktikan pengaruh imunisasi terhadap meninggalnya Trio Fauqi Virdaus.

Toksisitas adalah sifat suatu zat yang merusak bila dipaparkan terhadap struktur organisme seperti sel atau organ tubuh. Sementara itu sterilitas diuji untuk mengetahui apakah vaksin tersebut bersih dari kuman atau mikroorganisme lain.

Baca Juga: Disinggung Aktivis Indonesia di Gaza karena Diam, Deddy Corbuzier: Bicara Terlalu Cepat Bisa Jadi Kebodohan

“Sekarang sedang diuji vaksinnya dari segi sterilitas dan toksisitas, apakah vaksin yang disuntikkan itu steril atau tidak. Kami juga cek apakah ada kandungan toksisitasnya atau tidak,” kata Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA, Minggu, 16 Mei 2021.

Hindra juga mengatakan bahwa berdasarkan rekam medis dari pihak dokter yang telah menangani Trio, KIPI menemukan adanya penyakit kronis yang diderita.

Namun Hindra memastikan kejadian yang dialami Trio tidak dipicu oleh penyakit tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Film Survivor, Aksi Pencegahan Teroris oleh Agen Keamanan Nasional Amerika

“Kalau terkait penyakit kronisnya apa dan bagaimana, itu rahasia medis yang tidak bisa kami ungkapkan,” ujarnya.

Pengujian juga terkait kandungan yang terdapat dalam vaksin sedang dilakukan oleh pihak BPOM.

“Uji BPOM biasanya dua sampai tiga pekan. Itu meliputi toksisitas dan sterilitas,” kata Hindra.

Selain itu Komnas KIPI juga telah berupaya untuk menginvestigasi penyebab wafatnya Trio Fauqi Virdaus yang berdasarkan riwayat penyakit atau kormobid yang mungkin berkaitan dengan KIPI.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Chelsea Yakin bisa Datangkan Raphael Varane dari Real Madrid

Investigasi ini juga dapat berlanjut melalui autopsi jenazah almarhum dengan seizin keluarga.

Investigasi terhadap kejadian yang dialami Trio, menurut Hindra bisa dikatakan selesai apabila BPOM telah melaporkan hasil uji sterilitas dan toksisitas vaksin yang disuntikan kepada almarhum.

Dalam hal ini komnas KIPI akan mengkonfirmasi pihak keluarga, terkait kesediaan membongkar makam almarhum untuk keperluan autopsi.

Baca Juga: Kenang Tragedi Kerusuhan 98, dr. Tirta: Saya Sendiri Melihat Kantor Ibu Saya Dibakar

“Kita akan konfirmasi, kalau keluarga mau, ya Alhamdulillah. Nanti dokter forensic yang autopsy. Itu masih memungkinkan seperti kejadian-kejadian criminal,” katanya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x