Network
PR DEPOK - Seorang cendekiawan muslim, Ulil Abshar Abdalla, menanggapi pertanyaan berbagai pihak dalam menyikapi Hamas.
Diketahui bahwa Hamas kini tengah memanas dengan Israel, dengan saling melemparkan bom ke jalur Gaza dan kota Israel.
Ulil Abshar pun menjelaskan bahwa menyikapi Hamas menurutnya ada dua jawaban yang bisa ia berikan yang ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @ulil, pada Minggu, 16 Mei 2021.
Baca Juga: Presenter Tonight Show Enzy Storia Mengaku Pernah Dilecehkan Saat Casting Iklan Produk Kecantikan
Banyak yg tanya ke saya: Bagaimana menyikapi Hamas? Jawaban saya ada dua:
(1) Hamas memang punya sejumlah kelemahan. Tetapi jangan percaya propaganda Israel ttg Hamas. Apapun yg dikatakan oleh Israel dan negara2 pendukungnya ttg Hamas, jangan dipercaya. Itu propaganda.— Ulil Abshar-Abdalla (@ulil) May 16, 2021
"Banyak yg tanya ke saya: Bagaimana menyikapi Hamas? Jawaban saya ada dua," ujar Ulil Abshar.
Ulil pun menjelaskan, jawaban pertama yakni Hamas memang memiliki kelemahan, tetapi propaganda Israel tentang Hamas tidak boleh dipercaya.
Menurutnya ucapan yang dikatakan Israel dan negara pendukungnya terkait Hamas, disebutnya propaganda, seharusnya tidak dipercaya.
"(1) Hamas memang punya sejumlah kelemahan. Tetapi jangan percaya propaganda Israel ttg Hamas. Apapun yg dikatakan oleh Israel dan negara2 pendukungnya ttg Hamas, jangan dipercaya. Itu propaganda," kata Ulil Abshar.
Jawaban kedua yakni belajar dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Menurutnya, dalam kemerdekaan Indonesia ada dua jalan perjuangan, yakni jalan Sudirman yaitu melawan Belanda dengan senjata.
Baca Juga: Sinopsis The Last Stand, Aksi Arnold Schwarzenegger Memburu Gembong Narkoba di Kota Perbatasan
Sedangkan, jalan Soekarno yaitu melawan Belanda dengan diplomasi.
(2) Belajar dari perjuangan kemerdekaan kita sendiri dulu, ada dua jalan perjuangan. Ada "jalan Sudirman," yaitu melawan Belanda dg senjata. Ada "jalan Sukarno," melawan dg diplomasi. Dua jalan itu niscaya.
Karena itu, baik Fatah dan Hamas, dua2nya dibutuhkan Palestina.— Ulil Abshar-Abdalla (@ulil) May 16, 2021
"(2) Belajar dari perjuangan kemerdekaan kita sendiri dulu, ada dua jalan perjuangan. Ada "jalan Sudirman," yaitu melawan Belanda dg senjata. Ada "jalan Sukarno," melawan dg diplomasi. Dua jalan itu niscaya," ujar Ulil Abshar.
Ia menilai Fatah dan Hamas, keduanya sama-sama dibutuhkan oleh Palestina.
"Karena itu, baik Fatah dan Hamas, dua2nya dibutuhkan Palestina," kata Ulil Abshar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ulil Abshar juga menegaskan, bahwa Hamas menempuh perjuangannya dengan menggunakan senjata, sedangkan Fatah menempuh perjuangannya dengan diplomasi.
Hamas menempuh perjuangan dg senjata. Fatah menempuan perjuangan dg diplomasi.
Hingga sekarang ini, semua warga Palestina baik yg di West Bank ataupun Gaza, masih memandang dua entitas itu (Fatah dan Hamas) sebagai wakil mereka dlm perjuangan melawan pendudukan Israel.— Ulil Abshar-Abdalla (@ulil) May 16, 2021
"Hamas menempuh perjuangan dg senjata. Fatah menempuan perjuangan dg diplomasi," ujar Ulil Abshar.
Baca Juga: Pertanyakan Transparansi Donasi ke Palestina, Ferdinand Hutahaean: Bebas Audit dan Tanpa Ijin
Semua warga Palestina baik di West Bank maupun Gaza, hingga kini masih memandang Fatah dan Hamas sebagai wakil bagi Palestina dalam melawan Israel.
"Hingga sekarang ini, semua warga Palestina baik yg di West Bank ataupun Gaza, masih memandang dua entitas itu (Fatah dan Hamas) sebagai wakil mereka dlm perjuangan melawan pendudukan Israel," kata Ulil Abshar.***
