Kendati yang dilantunkan oleh Jakarta Youth Choir itu adalah nama-nama baik Allah SWT atau Asmaul Husna, ujar Arief Munandar, hal ini menjadi kontroversi lantaran dianggap tidak lazim jika ada paduan suara, yang biasanya bernyanyi, menampilkan aksinya di masjid.
Terlebih video paduan suara yang melantukan Asmaul Husna di Masjid Istiqlal itu diunggah pula oleh Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
"Memang persoalannya pada 'kepantasan'. Gua nggak mau ribet secara fiqih benar atau salah, ini diperbolehkan atau tidak ada choir di masjid. Gua nggak mau ribut di situ," ujarnya menerangkan.
Hanya saja, kata pria yang juga seorang jurnalis itu, jika dilihat dari segi sensitifitas, ada persoalan kepantasan dalam penampilan paduan suara tersebut di masjid, yang merupakan rumah ibadah dan tempat salat.
"Karena bagaimanapun, umat Islam itu punya konsepsi tentang masjid. Ada yang pantas, ada yang tidak pantas dilakukan di masjid. Gua sependapat masjid itu bukan sekedar tempat untuk ibadah ritual, betul gua setuju," tutur Arief Munandar.
Akan tetapi, lanjutnya, tetap ada hal-hal yang tidak sepantasnya dilakukan di masjid.
Menurutnya, mayoritas umat muslim pun akan beranggapan bahwa salah satu yang tidak pantas dilakukan di masjid adalah paduan suara.***