Soroti Kasus Teroris MIT di Poso, Husin Shihab ke Jokowi: Khawatir Terlalu Fokus ke ‘Rumah tangga’ Orang

- 19 Mei 2021, 12:45 WIB
Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab.
Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab. /Twitter/@HusinShihab.

PR DEPOK ­– Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab menyoroti kasus terorisme yang terjadi di Poso yang melibatkan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Sebelumnya, sebanyak empat orang petani di Lembah Napu, Desa Kalimango, Poso, Sulawesi Tengah diduga dibunuh oleh kelompok teroris MIT.

Sebagaimana diberitakan, pembunuhan itu terjadi pada Selasa, 11 Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Hendropriyono Sebut Palestina-Israel Bukan Urusan RI, Said: Ini yang Arahkan Akun tuk Serang Pembela Palestina

Melalui akun Twitter-nya @HusinShihab, Husin Shihab memberikan pandangannya atas kasus pembunuhan tersebut.

Ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lebih berfokus pada masalah intoleransi, radikalisme, dan terorisme di dalam negeri.

Karena menurutnya, hal itu harus dilakukan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Saya berharap pak Presiden @jokowi lebih konsentransi mengurusi intoleransi, radikalisme dan terorisme yg ada di dalam negeri demi NKRI,” kata Husin Shihab seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 19 Mei 2021.

Baca Juga: Arya Saloka dan Adi Sastro Akui Ngefans pada Vincent-Desta hingga Minta Diundang di Tonight Show

Ia pun merasa khawatir apabila Jokowi terlalu fokus ke ‘rumah tangga’ orang lain, bisa jadi ‘rumah tangga’ sendiri justru berantakan.

Khawatir klu kita terlalu fokus ke ‘rumah tangga’ orang, rumah tangga sendiri bisa berantakan,” tuturnya.

Oleh karena itu, Husin Shihab pun mendesak Jokowi untuk segera memberantas kelompok teroris MIT di Poso.

Teroris di Poso sudah waktunya diberantas pak,” ujar Husin Shihab dalam cuitan yang sama.

Baca Juga: Lokasi Teroris MIT Poso yang Bunuh 4 Petani Terdeteksi, Polri: Butuh Sumber Daya Besar  

Cuitan Husin Shihab.
Cuitan Husin Shihab. tangkap layar Twitter @HusinShihab

Satgas Madago Raya, atau yang sebelumnya dikenal sebagai Satgas Tinombala dibentuk untuk melumpuhkan dan menangkap jaringan teroris MIT yang dipimpin Santoso.

Santoso telah tewas setelah baku tembak dengan satuan tugas Tinombala pada 18 Juli 2016 silam.

Baca Juga: Polwan Inggris Teriakkan 'Bebaskan Palestina!', Gus Umar: Apa Polisi Sini Ada yang Berani Dukung Seperti Itu?

Operasi itu melibatkan gabungan pasukan Polri-TNI untuk meringkus sisa-sisa teroris kelompok Santoso di Poso.

Sebagai informasi, pergantian nama Satuan tersebut diresmikan pada 1 Januari 2021 lalu.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @HusinShihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x