Fadli Zon Minta PBB Kirimkan Pasukan Perdamaian di Zona Konflik Palestina dan Israel

- 19 Mei 2021, 21:20 WIB
Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon.
Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon. /Instagram.com/@fadlizon.

PR DEPOK – Fadli Zon selaku Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mengatakan untuk menghentikan konflik antara Palestina dan Israel yang berkepanjangan.

Dikatakan Fadli Zon, organisasi perdamaian dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seharusnya dapat mengirim pasukan perdamaian ke jalur Gaza.

Menurut Fadli Zon, harus ada organisasi yang dapat menghentikan tindakan Israel yang telah menewaskan 217 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, dan lebih dari 1.400 terluka sejak 10 Mei.

Baca Juga: Tamrin Tomagola Sindir Hendropriyono: Kami Tak Paksa yang Bukan Manusia Jadikan Palestina sebagai Urusannya

Israel dengan tegas mengatakan pesawat mereka menyerang rumah milik beberapa militan Hamas yang digunakan sebagai pusat komando atau tempat penyimpanan senjata.

Sementara itu, artileri Israel menembaki sasaran di Jalur Gaza selatan pada Rabu, 19 Mei 2021 pagi.

Tercatat, hampir 450 bangunan di Jalur Gaza telah hancur atau rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan perawatan primer, sejak konflik saat ini dimulai.

Baca Juga: Pelajar yang Hina Palestina Dikeluarkan dari Sekolah, Okky Madasari: Norak, Merampas Hak Orang Berekspresi

Selanjutnya, sekitar 48.000 dari 52.000 pengungsi telah pergi ke 58 sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Perlu diambil langkah nyata dan sungguh-sungguh untuk menghentikan arogansi Israel, antara lain pengiriman penjaga perdamaian internasional ke zona konflik di bawah bendera PBB," katanya dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual di Jakarta.

Fadli Zon juga mendorong ditandatanganinya petisi internasional anti-zionis Israel dan mengefektifkan Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel yang juga sudah dilakukan sejumlah negara.

Baca Juga: Palestina Disebut Hendropriyono Bukan Urusan Bangsa Indonesia, Okky Madasari: Beliau Seharusnya Tak Lolos TWK

"Situasi saat ini merupakan momentum bagi PBB menegakkan hukum-hukum internasional terkait konflik Palestina-Israel. Karena jelas sekali Israel telah melanggar sejumlah hukum internasional yaitu resolusi-resolusi DK PBB," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Sementara, Kementerian Agama Indonesia menegaskan bahwa posisi Indonesia tak akan pernah berubah dan tetap mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk dapat merdeka dari cengkeraman zionis Israel.

"Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbesar di dunia tetap mendukung dan membantu perjuangan rakyat Palestina," ujar Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag M. Fuad Nasar.

Baca Juga: TNI-Polri Berhasil Tewaskan 8 Anggota Teroris di Papua, Mahfud MD: Sekarang Kita Lebih Tegas pada Kelompok Itu

Lebih lanjut, dia juga menambahkan bahwa seperti yang telah Bung Karno katakan, Indonesia akan tetap mendukung Palestina sebelu kemerdekaan diserahkan secara penuh kepada mereka.

"Indonesia dan Palestina adalah dua sahabat. Bung Karno bahkan pernah menegaskan, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel," katanya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x