Data KTP 279 Juta Penduduk Indonesia Bocor dan Dijual Hacker, Kominfo Masih Selidiki Penyebabnya

- 21 Mei 2021, 08:19 WIB
Ilustrasi jual data KTP penduduk Indonesia.
Ilustrasi jual data KTP penduduk Indonesia. /Foto: Pixabay/Pexels/

PR DEPOK – Data pribadi atas nama 279 juta penduduk indonesia bocor dan dijual bebas di pasaran oleh hacker melalui forum daring.

Data yang diperjualkan dalam bentuk nomor KTP, nomor handphone, email dan alamat itu bahkan mencantumkan pula besar gaji hingga status hidup atau mati.

Hacker dengan username Kotz menjualnya seharga 0,15 BTC sekitar 6K USD atau setara dengan Rp. 86.384.100 di forum daring bernama forumraid.com.

Baca Juga: Cerita Janine Intansari, Beauty Influencer yang Mengaku Mulanya Tidak Suka Makeup

Diduga data-data ini berasal dari data milik BPJS Kesehatan RI.

Kebocoran data itu mulai mencuat ke publik usai akun @ndagels membuat ciutan mengenai 279 juta data milik Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijual oleh hacker.

Hayoloh kenapa ga rame ini data 279 juta penduduk indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yg udah meninggal, kira - kira dari instansi mana?” tulis akun Mas Adem (@ndagels).

Terkait kasus tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kini tengah menyelidiki kebocoran data Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang tengah ramai menjadi perbincangan di Twitter mulai Kamis, 20 Mei 2021 pagi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan kepada media jika Kominfo saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kebocoran data tersebut

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA Twitter @ndagels


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x