Menurut Hasmi, gencatan senjata ini mungkin akan disepakati oleh kedua pihak, tetapi gempa politik dan militer belum selesai.
Hasmi menuturkan, Hamas masih harus menghadapi upaya pembunuhan oleh Israel dan Netanyahu, yang bisa saja tersingkir jika lengah.
"Gencatan senjata mungkin akan disepakati kedua pihak, tapi gempa politik dan militer pada kedua pihak belum akan selesai. Setelah ini petinggi Hamas harus menghadapi upaya pembunuhan oleh Israel dan Netanyahu cs siap2 tersingkir jika lengah," kata Hasmi Bakhtiar.
Diketahui, gencatan senjata antara Hamas dan Israel dimulai pada Jumat pukul 2.00 waktu setempat, yakni telah ditentukan oleh mediator Mesir.
Pihak Israel maupun Hamas mengaku siap membalas pelanggaran gencatan senjata apa pun oleh pihak lawan.
Kairo menegaskan bahwa pihaknya akan mengutus setidaknya dua delegasi guna memantau gencatan senjata antar dua negara tersebut.***