Ironi Data Penduduk Indonesia Bocor, Ali Syarief: Kasus Ini adalah Kata Lain ‘Ingin Hancurkan Negara’

- 22 Mei 2021, 19:10 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Instagram @alisyarief50

Data tersebut berisi mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), status hidup atau mati, hingga informasi pendapatan masing-masing individu.

Menanggapi hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan bahwa Direktorat Jendral Aplikasi dan Informatika (Aptika) masih bekerja untuk menelusuri dan mengungkap dugaan kebocoran data 279 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Komnas KIPI Tegaskan Tidak Ada yang Meninggal karena Vaksinasi Covid-19

Oleh karena itu, belum dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kebocoran data dalam jumlah besar.

"Hingga malam ini pukul 20.00 WIB, tim masih bekerja dan sejauh ini belum dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif seperti yang diduga. Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi seperti diberitakan sebelumnya.

Untuk memastikan kembali, Ditjen Aptika hingga saat ini masih terus menelusuri dan mengembangkan hasil temuan dan akan memberikan informasi terbaru setelahnya.

Baca Juga: Heboh Anies Diduga Terima Hadiah Rumah Mewah, Teddy: Saya Yakin Dia Tak Akan Ambil Risiko, Terlalu Berani

Selain itu, koordinasi dengan instansi lainnya juga dilakukan sesuai dengan koridor yang dimiliki oleh Kementerian Kominfo.

Menanggapi lebih lanjut isu terkait penyebaran dan kebocoran data terkait privasi warga Indonesia, Kominfo mengimbau kepada para pengelola data pribadi untuk meningkatkan keamanan database masing-masing.

"Kementerian Kominfo meminta agar seluruh penyedia platform digital dan pengelola data pribadi, untuk semakin meningkatkan upaya dalam menjaga keamanan data pribadi yang dikelola dengan menaati ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku serta memastikan keamanan sistem elektronik yang dioperasikan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah