Pasalnya, menurut dia, Turki adalah pemimpin kawasan. Sedangkan, Indonesia adalah negara dengan penduduk Islam terbesar dunia dan modal Islam moderat.
"Indonesia bisa membuka pembicaraan dengan Turki untuk melakukan diplomasi internasional," tuturnya mengakhiri.
Baca Juga: Soroti Aksi Bela Palestina di Bandung, Saidiman Ahmad: Semoga Tidak Jadi Medium Penyebaran Virus
Sebelumnya diketahui, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi turut hadir dalam Sidang Pleno yang digelar di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS).
Dalam kesempatan itu, Menlu Retno menuturkan bahwa Indonesia meminta Majelis Umum PBB untuk menghentikan kekerasan serta membentuk tim internasional di Yerusalem.
Terlebih lagi setelah gencatan senjata antara Palestina dan Israel, Menlu menekankan harus segera dilakukannya upaya negosiasi guna mengakhiri pendudukan Israel di Palestina.***