Network
PR DEPOK – Haikal Hassan Barras memberikan bantuan makanan kepada warga Palestina, terutama Gaza yang menjadi lokasi penyerangan Israel belakangan ini.
Melalui akun Twitter pribadinya @haikal_hassan pada Minggu, 23 Mei 2021, Haikal Hassan mengunggah sejumlah foto makanan dan anak-anak di Gaza yang menerima makanannya.
Dalam setiap foto tersebut, terlihat spanduk gambar Haikal Hassan bertuliskan narasi “Terima Kasih Babeh Haikal Hassan Atas Bantuan Makanan Siap Saji untuk Palestina”.
Baca Juga: Xavi Hernandez Diisukan Menjadi Pelatih Barcelona, Ronald Koeman Beberkan Fakta-fakta Berikut
Haikal Hassan pun mengatakan bahwa unggahannya itu tidak ada unsur pamer atau bahkan ingin dipuji. Melainkan hanya memberikan contoh positif.
InsyaAllah tidak ada unsur riya atau ingin dipuji dll. Semata mata hanya contoh, bahwa kita bisa bantu mereka yg susah beli makan akibat kebiadaban Israiil.
Saya titip bang Onim dan bang Husein. Karena mereka pejuang yg berada di Gaza. pic.twitter.com/r2egN0zdsO— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) May 23, 2021
“InsyaAllah tidak ada unsur riya atau ingin dipuji dll. Semata mata hanya contoh, bahwa kita bisa bantu mereka yg susah beli makan akibat kebiadaban Israiil. Saya titip bang Onim dan bang Husein. Karena mereka pejuang yg berada di Gaza,” katanya.
Sebelumnya, Haikal Hassan juga sempat mengatakan ingin kembali berkunjung ke Gaza untuk memberikan keperluan anak-anak di sana secara langsung.
Anak-anak ku di Gaza...
Doakan babeHH akan kembali tahun ini...
Membawa berbagai keperluan kalian...
???????????????? pic.twitter.com/YULLhgKYNR— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) May 21, 2021
“Anak-anak ku di Gaza... Doakan babeHH akan kembali tahun ini... Membawa berbagai keperluan kalian,” tuturnya.
Diketahui, pertempuran antara Palestina dan Israel terjadi sejak 10 Mei hingga 21 Mei 2021.
Dalam 11 hari tersebut, pejabat kesehatan di Gaza menyebutkan bahwa 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dan lebih dari 1.900 orang terluka akibat bombardir udara.
Sementara Israel mengaku telah menewaskan sedikitnya 160 petempur di Gaza.
Otoritas menyebutkan jumlah korban tewas di Israel sebanyak 12 orang, dengan ratusan orang dirawat karena cedera akibat serangan roket yang menyebabkan kepanikan dan membuat warga mengungsi.
Sebagai informasi, kompleks Masjid Al-Aqsa yang berada di atas dataran tinggi Kota Tua yang dikenal umat Islam sebagai al-Haram al-Sharif, atau The Noble Sanctuary, dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, adalah situs paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina.
Israel melihat seluruh Yerusalem sebagai ibu kota yang abadi dan tak terpisahkan, sementara Palestina menginginkan bagian timur, termasuk Kota Tua yang bertembok, sebagai ibu kota negara masa depan.
Namun, pengambilan paksa Israel atas Yerusalem Timur tidak diakui secara internasional.***
