PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyemprot Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati.
Asfinawati sebelumnya menilai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri hanya seorang ‘aktor’ lapangan.
Menurut Asfinawati, Firli Bahuri hanya ditugaskan untuk melemahkan lembaga antikorupsi tersebut dari dalam.
Kemudian, Asfinawati mengungkapkan bahwa terdapat sekelompok pihak yang sedari awal merencanakan pelemahan KPK.
Hal tersebut menurut dia terukti dengan penonaktifan 75 pegawai KPK yang sebelumnya tidak lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan (KPK).
Selain itu, Asfinawati menyebutkan bahwa SK penonaktifan 75 pegawai KPK yang dikeluarkan Firli Bahuri merupakan tindakan obstruction of justice.
Baca Juga: Selain banpresnpum.id, Cek Penerima BLT UMKM Tahap ke 3 di Link eform.bri.co.id/bpum
Menanggapi pernyataan itu, Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter-nya @FerdinandHaean3, lantas menyinggung soal dugaan korupsi yang terjadi di APBD DKI Jakarta.