Sebut Prabowo-Puan Harga Mati di Pilpres 2024, Arief Poyuono: Ganjar Pranowo Harus Besar Hati, Fokus Kerja Aja

- 24 Mei 2021, 13:13 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono. /Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab

PR DEPOK - Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengomentari isu PDIP 'menyingkirkan' Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan akan mengusung Puan Maharani berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Dalam keterangan tertulis, Arief Poyuono menegaskan bahwa Prabowo Subianto dan Puan Maharani adalah harga mati di Pilpres 2024.

Ia lantas meminta Ganjar Pranowo untuk berbesar hati jika nantinya ia tak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Serius Bawa Pulang Ronaldo ke Old Trafford, Manchester United Siapkan Dana Rp437 Miliar

"Prabowo -Puan Harga Mati di Pilpres 2024 .. Jadi mas @ganjarpranowo mesti besar Hati..," ujar Arief Poyuono, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @bumnbersatu.

Menurutnya, jika Ganjar Pranowo memang ditakdirkan untuk menjadi Presiden RI ke-8, maka tak akan ada yang bisa menghalanginya.

Namun, Arief Poyuono melanjutkan bahwa jika Ganjar Pranowo ditakdirkan menjadi presiden menggantikan Jokowi, maka semua yang menghalanginya akan hancur.

Baca Juga: PDIP Disebut Parpol Paling Bersih dari Korupsi, Yan Unggah Foto Harun Masiku-Juliari: 2 Orang Ini Tersinggung

"Jika Kehendak yg Maha Kuasa memang memilih Mas Ganjar sbg Presiden RI ke 8 semua tidak ada yg bisa menghalangi.. Semua akan hancur masuk jurang dan Laut," katanya menambahkan.

Politisi Partai Gerindra itu lantas menyarankan agar Gubernur Jateng itu fokus pada pekerjaannya untuk membantu rakyat.

"Fokus Kerja saja . Bantu rakyat," tutur Arief Poyuono.

Cuitan Arief Poyuono.
Cuitan Arief Poyuono. Tangkap layar Twitter @bumnbersatu

Baca Juga: Cita Citata Idap Penyakit Autoimun, Lakukan Terapi Akupuntur hingga Berobat ke Luar Negeri

Sebelumnya, tersiar kabar yang menyebutkan bahwa Puan Maharani bersaing dengan Ganjar Pranowo untuk menjadi capres di Pilpres 2024.

Kabar ini mencuat usai Gubernur Jateng itu tidak diundang oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah saat pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, alasan Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara tersebut adalah lantaran Gubernur Jateng itu sudah kelewatan.

Baca Juga: Anies Jadi Rebutan Parpol di Pilpres 2024, Syahrial: Setuju, Capres Elektabilitas Tinggi Harus Diperhitungkan

"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo) wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, ojo keminter (bila kamu pintar, jangan sok pintar)," ujar Bambang Wuryanto.

Menurutnya, Ganjar Pranowo sudah terlalu berambisi untuk maju dalam Pilpres 2024, hingga meninggalkan norma kepartaian.

"Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di YouTube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk nyapres" tuturnya melanjutkan.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x