Sebut Ada Dukungan ke Ganjar Pasca Tak Diundang Puan, Ferdinand: Masukan bagi PDIP dan Mega Soal Suara Rakyat

- 24 Mei 2021, 16:20 WIB
Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan atas tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara PDIP.
Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan atas tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam acara PDIP. /Twitter/@FerdinandHaean3

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi soal tak diundangnya Ganjar Pranowo saat pengarahan kader PDIP menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 oleh Puan Maharani.

Menurutnya, dukungan publik terhadap Ganjar Pranowo pasca tidak diundangnya hadir pada acara tersebut, patut jadi masukan bagi PDIP dan Megawati Soekarnoputri.

Ferdinand Hutahaean menanggapinya melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Minggu, 23 Mei 2021.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sampaikan Pernyataan Singkat Soal Dirinya Tidak Diundang PDIP dalam Arahan Pemilu 2024

"Dukungan publik dan akar rumput terhadap mas @ganjarpranowo pasca tidak diundangnya hadir pada acara yang dihadiri Puan, akan menjadi masukan penting bagi PDIP dan Bu Mega ttg suara rakyat," ujar Ferdinand Hutahaean.

Ia menyebut, pola seperti di tahun 2014 saat menunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan sangat mungkin terulang kembali kepada Ganjar Pranowo.

"Pola ketika 2014 menunjuk @jokowi akan sgt mgkn terulang kpd Mas Ganjar. Politik mmg unik," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya, pihak DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah telah memberikan konfirmasi tidak mengundang Ganjar Pranowo saat pengarahan kader partai menuju Pemilu 2024.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto melalui siaran pers yang diterima di Semarang, Minggu, 23 Mei 2021.

"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo, red) 'wis kemajon' (kelewatan), 'yen kowe pinter, ojo keminter' (bila kamu pintar, jangan sok pintar-red)," kata Bambang Wuryanto.

Pada rilis pers tersebut juga dengan terang-terangan menyebut Ganjar Pranowo terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.

Baca Juga: Prediksi Laga Uji Coba Indonesia vs Afghanistan, Pertemuan Pertama Garuda melawan Singa Khorasan

Bambang mengatakan bahwa DPD PDIP Jateng juga sebenarnya sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.

Belum adanya instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri, dan di lain sisi hal itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum.

"Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar sampai rela menjadi 'host' di youtube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk 'nyapres'," ujar Bambang.

Lanjut Bambang mengatakan bahwa kader PDIP lain bukannya tidak bisa melakukan hal yang sama seperti Ganjar, hanya saja tak memiliki keberanian karena belum adanya perintah dari ketua umum.

"'Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos'.Saya di-bully di medsos, ya bully saja, saya tidak perlu jaga image saya,'' kata Bambang.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x