PR DEPOK – Pasca Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara pengarahan Pemilu 2024 yang dihadiri Puan Maharani, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta, Nyarwi Ahmad memberikan penilaian terkait karier politiknya bersama PDI Perjuangan.
Nyarwi Ahmad menyebutkan bahwa karier politik Ganjar Pranowo di PDI Perjuangan di ujung tanduk.
"Bukan tidak mungkin, nasib Ganjar Pranowo untuk dapat memaksimalkan karier politiknya melalui PDI Perjuangan sudah di ujung tanduk," kata Ahmad dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, pada Senin 24 Mei 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Penilaian Nyarwi Ahmad terkait nasib Ganjar Pranowo berdasarkan perspektif pemasaran politik.
Ada empat hal yang menurutnya patut dicermati di balik peristiwa fenomenal tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, oleh PDI Perjuangan dalam acara pengarahan Pemilu 2024.
Pertama, data survei IPS awal April 2021, yang menunjukkan bahwa elektabilitas Pranowo sebesar 14,4 persen atau berada di urutan no dua setelah Prabowo (25,4 persen).
"Sebagaimana yang dipotret sejumlah lembaga survei, termasuk IPS, Ganjar selama beberapa bulan terakhir makin populer dan tingkat elektabilitasnya juga cukup tinggi melampau deretan sejumlah publik figur dan para tokoh pimpinan partai, termasuk Puan Maharani sendiri," ujar dia.
Baca Juga: Sinopsis Brick Mansions, Aksi Penyamaran Paul Walker Guna Hentikan Kehancuran Kota Detroit