Sebut Karier Politik Ganjar Pranowo Bersama PDIP Diujung Tanduk, Nyarwi Ahmad Beberkan 4 Hal Ini

- 24 Mei 2021, 15:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sejumlah survei menyatakan popularitas dan elektabilitasnya politisi PDIP ini cukup tinggi.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sejumlah survei menyatakan popularitas dan elektabilitasnya politisi PDIP ini cukup tinggi. /Instagram/@ganjar_pranowo/

Kedua, dalam bursa calon wakil presiden, Ganjar Pranowo berada di urutan nomor 3, yaitu 8,3 persen setelah Anies Baswedan (12,8 persen).

Menurut Ahmad, meski memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi, Pranowo berpotensi kehilangan peluang untuk mendapatkan tiket dari PDI Perjuangan agar bisa masuk dalam bursa Pemilu 2024 mendatang.

Pasalnya, tidak diundang oleh PDIP dalam acara pengarahan Pemilu 2024 menjadi indikasi kurangnya dukungan internal partai.

Ketiga, menurutnya dinamika di internal PDI Perjuangan terkait dengan bursa calon presiden-wakil presiden dalam Pemilu 2024 mendatang tampaknya kian hangat dan memanas.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik La Liga Spanyol Musim 2020-21: Lionel Messi jadi Top Skor Lima Musim Berturut-turut

DPP PDI Perjuangan, lanjut dia, tampak makin terbuka untuk mengingatkan para kadernya khususnya yang menjadi publik figur popular dan memiliki potensi elektabilitas tinggi agar tidak off side.

"Kritik yang disampaikan Bambang Wuryanto ke Ganjar Pranowo mengindikasikan hal itu," kata Ahmad.

Menurut dia, arah PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024 mendatang tampaknya makin jelas dengan untuk menjagokan figur tertentu di luar sosok populer sebagaimana Pranowo.

"Dukungan pasar politik internal di PDI Perjuangan terhadap Ganjar Pranowo tampak masih belum aman," ujarnya.

Pasalnya, berbeda dengan Jokowi dalam Pemilu 2014 dan 2019 lalu yang merupakan sosok yang sangat popular.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah