Network
PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap menanggapi pernyataan yang belum lama ini dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti perihal akurasi data pemerintah yang masih terjadi sampai saat ini.
Lantas, Presiden Jokowi berpendapat bahwa persoalan tersebut memberikan dampak luas kepada berbagai hal.
Atas hal tersebut, ia mencontohkan data bantuan sosial (bansos) yang tidak akurat dan tumpang tindih.
Jokowi menilai bahwa hal tersebut membuat proses penyaluran menjadi tidak cepat, lambat dan tidak tepat sasaran. Hal itu juga berlaku dengan data penyaluran bantuan pemerintah lainnya.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan kepada para menteri, kepala daerah, dan kepala lembaga untuk menindaklanjuti rekomendasi dari BPKP dan APIP.
Baca Juga: 51 Pegawai KPK Resmi Diberhentikan, Wakil Ketua KPK: Presiden Telah Beri Arahan
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyebutkan bahwa efektivitas pengawasan internal juga butuh komitmen dan manajemen yang baik.
Sebab, lanjut dia, semua rekomendasi harus ditindaklanjuti dan tidak hanya berhenti di rekomendasi.
Menanggapi hal tersebut, Yan Harahap lantas diduga melayangkan sindiran kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca Juga: Terang-terangan Jagokan Anies Baswedan Jadi Presiden, Refrizal: Dia Layak Mimpin RI 2024-2029
Sindiran tersebut Yan Harahap sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap pada Jumat, 28 Mei 2021.
“Siapa sih Presidennya Pemerintah ini?” kata Yan Harahap sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Tak hanya itu, Yan Harahap juga mempertanyakan mengapa data bansos tersebut bisa berujung 'amburadul'.
Baca Juga: Transit di Dubai, Arsy Hermansyah Minta Ashanty Beli Rumah di Dubai
“Datanya kok ‘amburadul’ gitu?” tutur Yan Harahap mengakhiri cuitannya.
