"PNS fiktif yg merugikan negara diperkirakan 13,6 Triliun. Data bansos yg dari tahun ke tahun terus kacau tapi tetap dipakai," ucapnya menjelaskan.
Berangkat dari permasalahan yang muncul tersebut, tak heran Christ Wamea melayangkan kritikannya.
Baca Juga: Makanan Terburuk bagi Pria Di atas 40 Tahun Menurut Ilmuwan, Mulai dari Margarin hingga Roti Tawar
Bahkan sembari menyindir, Christ Wamea lantas menyerukan seruan kerja khas Pemerintahan Jokowi, yakni kerja, kerja, dan kerja.
"Katanya kerja kerja kerja," ujar Christ Wamea mengakhiri cuitannya.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam beberapa waktu terakhir muncul kabar adanya data fiktif penerima bansos Covid-19, yang masih tetap mendapatkan bantuan.
Selain data fiktif, pada bulan April lalu Menteri Sosial Tri Rismaharini juga menyatakan adanya jutaan data ganda penerima dana bansos Covid-19.
Akibat kejadian tersebut, Kementerian Sosial akhirnya menonaktifkan sekitar 21 juta data ganda dari penerima bansos.***