PR DEPOK - Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi, mengomentari soal marak pemberitaan tentang fitnah donasi kemanusiaan Palestina.
Dalam keterangannya, ia mengaku siap mendukung upaya hukum dari Ustaz Adi Hidayat atau UAH dan sejumlah tokoh lain terkait penyebar fitnah donasi kemanusiaan Palestina.
"Saya mendukung upaya hukum dari UAH & jg influencer lain jika ingin memberikan pelajaran bagi orang2 yg menyebar fitnah ttg donasi kemanusiaan Palestina ini," ujar Hilmi Firdausi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @Hilmi28.
Baca Juga: Otonomi Khusus Buka Kesempatan bagi 1.200 Putra dan Putri Asli Papua untuk Menjadi Anggota Polri
Tak hanya itu, Hilmi Firdausi juga mengaku heran dengan sikap pihak-pihak yang heboh mempertanyakan donasi kemanusiaan Palestina ini.
Pasalnya, pihak-pihak ini justru diam dan tidak bersuara ketika uang rakyat sudah jelas dikorupsi hingga triliunan rupiah.
"Knpa kalau korupsi uang rakyat triliyunan mrka tak bersuara," katanya melanjutkan.
Menurutnya, pihak-pihak ini justru heboh saling menyebar kabar simpang siur ketika umat Islam berdonasi untuk Palestina.
"Giliran ummat Islam berdonasi mrka ribut sekali ?!" tutur Hilmi Firdausi.
Sebelumnya, Hilmi Firdausi juga sempat menyayangkan aksi para buzzer yang tidak ikut menyumbang dalam donasi Palestina, tapi malah ribut menimbulkan fitnah.
"Sudah nggak nyumbang, fitnah pula," katanya.
Untuk diketahui, sejumlah pihak mempertanyakan aliran dana yang didapat dari hasil donasi kemanusiaan Palestina yang dibuka oleh beberapa organisasi dan tokoh, salah satunya adalah Ustaz Adi Hidayat atau UAH.
Baca Juga: Beberkan Perlakuan Kasar Alfath Faathier, Ratu Rizky Nabila: Saya Ini Mantan Istri Bukan Musuh
UAH sendiri telah berhasil mengumpulkan donasi untuk Palestina sebanyak Rp30 miliar.
Namun, donasi ini banyak diributkan oleh berbagai pihak sehingga tersiar kabar simpang siur yang meragukan dana tersebut benar-benar sampai ke Palestina.
Sementara itu, UAH pun telah menegaskan dan memaparkan dengan jelas aliran dana dari donasi yang dikumpulkannya tersebut.
Ia memastikan bahwa donasi tersebut dibagi menjadi tiga penyaluran, yakni langsung kepada warga Palestina, kepada Dubes Palestina di Indonesia, serta untuk menunjang bidang pendidikan warga Palestina.***