Usulan PDI-P Hanya Dua Pasang Calon dalam Pilpres 2024 Disebut Pengamat Berdampak Positif dan Negatif

- 30 Mei 2021, 19:13 WIB
Ilustrasi Pilpres.
Ilustrasi Pilpres. /DOK Istimewa/

Kedua, proses seleksi dalam konvensi ini dilakukan berbasis indikator-indikator tertentu, seperti tingkat kecocokan antara orientasi ideologi personal kandidat dengan orientasi ideologi parpol,

Potensi kontribusi kandidat tersebut untuk mewujudkan cita-cita ideologi dan kebijakan-kebijakan publik menjadi prioritas parpol. Indikator-indikator ini juga perlu diketahui oleh publik secara luas.

Ketiga, setiap tahapan yang dijalankan dalam konvensi tersebut juga harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Keempat, konvensi tersebut dijalankan dengan mempertimbangkan dinamika pendapat publik terutama profil personal, karakter, dan kapasitas pasangan capres-cawapres yang berpartisipasi dalam konvensi tersebut.

Baca Juga: Awal 2022 Diperkirakan Vaksin Merah Putih Bisa Dipakai, Tim Peneliti: Trennya Baik Sekali

Kelima, mekanisme konvensi dilakukan dengan berbasis prinsip-prinsip demokratis dan mengutamakan inklusivitas, sehingga ini memberikan peluang semua kader parpol potensial.

Selain itu publik figur yang memiliki rekam jejak dan kinerja bagus dalam kepemimpinan organisasi, terutama memimpin di lembaga negara atau pemerintahan untuk maju dan memenangkan konvensi tersebut.

Keenam, konvensi tersebut diarahkan memilih kandidat terbaik yang memiliki profil personal, karakter, integritas dan kompetensi bagus dan pengalaman dalam mengelola pemerintahan.

Kandidat juga memiliki basis ideologis dan elektoral yang luas dan inklusif supaya bisa diterima oleh berbagai kalangan saat dia terpilih setelah pilpres selesao.

Nyarwi mengakui pilpres dengan dua pasang capres dan cawapres bisa membuat penyelenggaraan ini efisien.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x