Tingkat elektabilitas yang diraih Ridwan Kamil dari lembaga survei dijadikannya sebagai bahan evaluasi kinerja. Dia belum menjalankan branding, buzzer, dan membuat tim khusus.
Dengan demikian, Ridwan Kamil mengaku tingkat elektabilitas yang diperolehnya dari hasil kerja pribadi, termasuk bukan dukungan parpol.
“Apa yang saya kerjakan, dan saya beritakan sendiri berpengaruh pada elektoral. Hasil Drone Emprit, kegiatan saya itu sumber viralnya saya sendiri, kalau teman-teman yang lain, ada amplikasi dari buzzer terkait viralnya,” ucapnya.
Ridwan Kamil mengutarakan kepemilikan 33 juta suara di Jabar mendorongnya dapat berkomunikasi dengan sejumlah pimpinan parpol seperti Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Kemudian, Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Itu sopan satun politik, semua partai saya datangi, tidak harus dalam rangka politik, karena bagi saya lebih baik banyak teman,” ucapnya.***